Rusia menawarkan lisensi-produksi amunisi untuk kendaraan tempur
infanteri BMP-3 kepada Uni Emirat Arab yang sebelumnya tank ini dijual
Rusia ke negara ini.
Sekitar 700 Tank BMP-3 telah dikirimkan ke UEA, artinya akan ada
permintaan tinggi dari UEA untuk amunisi BMP-3. Maka dari itu, Rusia
siap memenuhi kebutuhan UEA tersebut dengan menawarkan lisensi-produksi.
Nantinya Tank BMP-3 UEA dapat dilengkapi dengan amunisi buatan dalam
sendiri.
Tank BMP-3 dipersenjatai dengan senjata utama kanon 100 mm low-velocity, mampu menembakkan rudal anti tank 9M117, serta kanon 30 mm 2A72.
Produsen senjata Rusia siap memberikan seluruh amunisi berkualitas
tinggi untuk mitra asingnya, adalah Pribor yang telah memasok amunisi ke
30 negara dan 15 negara di antaranya sudah memproduksi sendiri
amunisinya dengan lisensi. Rusia dan UEA menandatangai kontrak senilai
70 juta dolar AS pada 2011 untuk modernisasi 135 armada BMP-3.
Selain Rusia dan UEA, negara-negara pengguna Tank BMP-3 antara lain :
- Azerbaijan 4 unit
- Siprus 43 unit
- Yunani order 415 unit pada tahun 2008 (order ditangguhkan, tidak diketahui persis berapa yang sudah tiba)
- Kuwait 118 unit
- Srilanka 45 unit
- Ukraina 4 unit
- Turkmenistan 4 unit
- Venezuela 130 unit dan 250-400 unit dalam rencana.
Satu negara lainnya yang menggunakan Tank BMP-3 adalah Korea Selatan
yang notabene pemakai sejati produk pertahanan AS, awalnya sebanyak 33
unit pada tahun 1997 sebagai pembayaran atas utang Rusia. Namun pada
tahun 2005 Korea Selatan -atas kesadaran sendiri dan tanpa paksaan dari pihak manapun he..- kembali mengakuisisi 37 Tank BMP-3.
Indonesia sendiri baru memiliki 17 Tank BMP-3F yang digunakan oleh Korps Marinir TNI AL dan 37 unit lagi masih dalam order, bila tidak ada kendala kemungkinan pertengahan tahun ini akan tiba.
artileri.org
0 komentar:
Posting Komentar