Minggu, 29 September 2013

Apakah Ya’juj dan Ma’juj Telah Keluar? (3)

yajuj majuj Apakah Ya’juj dan Ma’juj Telah Keluar? (3)
SIAPAKAH sebenarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj dibalik gunung tersebut. Maka negara yang berbatasan dengan georgia sekarang adalah negara Rusia. Dalam Kitab Yehezkiel 38:1-4, diterangkan sbb:
“Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! Tujukkanlah mukamu kepada Juj dan tanah majuj, raja Rus, Masekh dan Tubal, dan bernubuatlah akan halnya. Katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua. Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai Juj, raja Rus, masekh dan Tubal. Dan kubawa akan dikau berkeliling dan kububuh kait pada rahangmu … “
Tiga nama yang disebutkan dalam kitab Bible ialah: Rus atau Rusia, Masekh atau Moscow, dan Tubal atau Tobolsk. Rusia adalah nama negara, sedangkan Masekh dan Tubal adalah nama dua sungai di sebelah Utara pegunungan Kaukasus. Pada sungai Masekh terletak kota Moscow, dan pada sungai Tubal terletak kota Tobolsk; dua-duanya merupakan kota Rusia yang termasyur. Mengingat terangnya gambaran ini, maka tak diragukan lagi siapa Ya’juj itu.
Jadi terang sekali bahwa Juj ialah Russia, tempat kediaman bangsa Slavia. Adapun Ma’juj adalah negara itu juga. Jadi di satu Pihak, Juj dikatakan sebagai raja Rusia, di lain fihak, ia digambarkan mendiami tanah Majuj. Rusia terletak di Eropa. Penduduk Eropa terdiri dari dua pokok suku-bangsa, yaitu Slavia dan Teutonia. Bangsa Teutonia meliputi bangsa Britis dan bangsa Jerman. Ini menunjukkan seterang-terangnya bahwa Juj adalah nama bangsa-bangsa Eropa Timur (Slavia), sedangkan Majuj adalah nama bangsa-bangsa Eropa Barat, yaitu bangsa Teutonia.
Di daerah Rusia sekarang dulu berdiri kerajaan Khazaria yang menguasai wilayah Europa timur (Slavia) merekalah yang disebutkan dalam al-Quran sebagai bangsa Ya;juj dan Ma’juj.  Kira-kira pada tahun 740M, terjadi sebuah peristiwa. Bangsa Khazars di bawah tekanan terus menerus kedua super power tetangganya, Byzantium dan Muslim, apakah menerima agama Kristen atau Islam, akan tetapi penguasa bangsa Khazar, yang disebut Khakan, mendengar ada agama ketiga yaitu Judaisme atau Yahudi.
Nampaknya untuk alasan-alasan kemandirian politik, Khakan mengumumkan bahwa bangsa Khazars menerima Judaisme sebagai agama mereka. Dalam waktu satu malam seluruh kelompok baru, bangsa Khazars yang suka berperang, tiba-tiba menyatakan dirinya sebagai Yahudi. Khazar mulai dideskripsikan sebagai ‘Kerajaan Yahudi’ oleh sejarawan pada waktu itu. Penerus penguasa Khazar mengambil nama Yahudi dan selama akhir abad ke-9 kerajaan Khazar menjadi tempat berlindung orang-orang Yahudi dari tempat lain.
Maka dalam hal inilah para ahli sejarah membagikan yahudi kepada dua. Yang pertama yahudi Sephardhic. Mereka merupakan yahudi asli sebagai keturunan Semit. Dan yang kedua adalah yahudi Ashkenazi.  Mereka merupakan Yahudi yang tidak berketurunan semit akan tetapi mereka berasal dari kerajaan khazaria. Ibnu Katsir, ketika membahas asal-usul ‘Ya’juj wa Ma’juj (Gog dan Magog) orang-orang yang secara tradisional mendiami wilayah antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, wilayah dimana berdiri Kerajaan Khazar  dalam karya sejarah, Al-Bidayah wal-Nihayah, secara khusus menyatakan bahwa “Gog dan Magog adalah dua kelompok bangsa Turki, keturunan dari Yafith (Yafet), ayah dari Turki, salah seorang dari anak nabi Nuh as.”
Arthur Koestler dalam bukunya, The Thirteenth Tribe,  ia mengatakan yahudi Ashkenazi yang merupakan bangsa khazar mereka tidak bisa mengklaim sebagai keturunan Semit, asal-usul nenek moyang mereka bukan Shem tetapi keturunan dari putra ketiga Nuh, Yafet; atau lebih tepatnya anak-cucu Yafet, Togarma, yang merupakan nenek moyang semua suku bangsa Turki. DM Dunlop menulis dalam bukunya, The History of the Jewish Khazars (Sejarah Yahudi Khazar): “Ketika kerajaan Khazar mulai pecah pada paruh kedua abad X M, dan mereka mulai menyebar, menderita hal yang sama seperti cobaan dan kesengsaraan yang ditimpa rekan-rekan Sephardhic saat mereka exodus. Ashkenazim menyebar ke utara, ke wilayah Rusia dan kemudian ke barat, ke seluruh Eropa. Kemanapun mereka pergi, mereka selalu mengalami penentangan besar dari ‘Kristen’ Eropa abad pertengahan, karena mereka telah keliru mempercayai bahwa Yesus telah disalibkan – suatu peristiwa yang ironisnya tidak pernah terjadi  dan bahwa orang Yahudi telah ikut bertanggung jawab dalam melakukan dugaan penyaliban, menganiaya mereka sebagai ‘pembunuh Kristus’. Orang-orang Yahudi Khazar tidak hanya mewarisi agama usang orang Yahudi Sephardhic, tetapi juga dengan stigma yang dilekatkan kepada mereka oleh orang-orang Kristen Eropa”.
Pada saat itu, kurang dari empat abad sebelumnya, sebuah misteri yang signifikan memasuki kisah Zion: mengapa pemerintahan didirikan di Polandia? Sampai tahapan sejarah tersebut, namun diungkapkan tidak ada jejak migrasi besar-besaran Yahudi ke Polandia. Orang-orang Yahudi yang memasuki Spanyol bersama dengan bangsa Moor berasal dari Afrika Utara dan ketika mereka meninggalkan Spanyol, sebagian besar dari mereka kembali ke negeri asalnya atau pergi ke Mesir, Palestina, Italia, pulau-pulau Yunani dan Turki. Koloni-koloni lain telah muncul di Perancis, Jerman, Belanda dan Inggris dan jumlahnya diperbesar oleh kedatangan orang Yahudi dari Semenanjung Spanyol. Tidak ada catatan bahwa sejumlah besar Yahudi Spanyol pergi ke Polandia, atau bahwa telah terjadi migrasi besar-besaran Yahudi ke Polandia pada waktu sebelumnya. [zulfahmi ma/islampos]
BERSAMBUNG




islampos.com

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *