Jumat, 20 September 2013

India Produksi 235 Tank T-90 di Bawah Lisensi Rusia


Dewan Akuisisi Pertahanan Kementerian Pertahanan India setuju untuk memproduksi sendiri 235 tank tempur utama T-90 di bawah lisensi Rusia, The Times of India melaporkan pada hari Selasa, 17 September 2013. Seorang sumber di Kementerian Pertahanan India mengatakan kontrak untuk memproduksi 235 tank yang senilai AS$ 1 miliar tersebut akan segera diterbitkan.

Kesepakatan untuk memproduksi tank T-90 ini ditandatangani pada bulan Februari 2001 silam. Ketika itu India bermaksud untuk memasok 310 tank T-90 senilai AS$ 1 miliar, setengah diproduksi di India dan setengahnya lagi diproduksi di Rusia. India sejatinya berencana untuk memproduksi 1.000 tank T-90 hingga tahun 2020.

Pada bulan Agustus lalu, pabrikan senjata India Bharat Dynamics menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan India untuk memasok Angkatan Darat dengan rudal anti-tank Invar, ini juga dibuat oleh India dibawah lisensi Rusia. Kontrak ini diperkirakan mencapai AS$ 470 juta. Pengiriman diharapkan akan selesai dalam lima tahun kedepan.

Pada tahun 2001, India membeli 310 tank T-90 dari Rusia, yang 120 diantaranya dikirimkan lengkap, 90 semi knocked down kit, dan 100 lainnya knocked down kit komplit. T-90 dipilih India karena tank ini merupakan pengembangan langsung dari tank T-72 yang juga India gunakan. T-72 memiliki 60% kesamaan logistik dengan T-90, hal ini untuk menghemat biaya pelatihan dan pemeliharaan. India membeli T-90 karena keterlambatan produksi tank Arjun yang merupakan tank buatan dalam negeri India, dan juga untuk menghadapi tank T-80UD Pakistan yang dibeli dari Ukraina.

T-90 merupakan pengembangan lanjut dari tank tempur utama T-72B. T-90 dilengkapi dengan sistem senjata yang memungkinkan kru untuk terlibat dalam target darat dan juga udara. Saat ini Rusia mengoperasikan sekitar 550 tank T-90 -yang tak lama lagi akan segera digantikan tank Armata.

T-90 terlibat dalam aksi pertempuran saat di Chechnya pada tahun 1999. Menurut Moskow, sebuah T-90 kala itu dihantam oleh tujuh roket RPG anti-tank, namun tank tersebut tidak apa-apa.

Persenjataan T-90 terdiri dari meriam utama 2A46M 125 mm smoothbore two-axis stabilized. Selain itu, T-90 dipersenjatai dengan senapan mesin koaksial PKT 7,62mm dan satu senapan mesin anti-pesawat NSVT 12,7 mm yang dipasang pada turret komandan.

[Foto:forwallpaper.com]


artileri.org

1 komentar:

  • Unknown says:
    21 September 2013 pukul 16.57

    SEHARUSNYA PEMERINTAH INDONESIA, MENCARI TOT, KE BRAZIL, UNTUK BERKERJASAMA MEMBANGUN The Twilight of the EE-T1 Osório Main Battle Tank Project.YG BANGKRUT AKIBAT POLITIK US, SAYA KIRA BRAZIL AKAN SENANG UNTUK BERKERJA SAMA DENGAN INDONESIA.

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *