Rabu, 11 September 2013

Tidur Sehabis Shubuh, Bersiaplah Kehilangan Barokah Pagi



Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. 
Mari kita ingat akan hadits berikut yang menunjukkan barokah (penuh kebaikan) waktu pagi karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri yang mendo’akannya.
Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

Lihatlah contoh dari para ulama berikut ini yang di mana mereka tidak menyia-nyiakan waktu. Mereka benar-benar memanfaatkannya untuk mempelajari ilmu.
Al Khotib Al Baghdady rahimahullah berkata,
“Berpagi-pagilah untuk mempelajari hadits.”
Begitu pula dikatakan oleh As Sam’ani rahimahullah,
“Ayo berpagi-pagi dalam majelis hadits.”
Begitu pula ada contoh dari ulama muta’akhirin, seperti dari Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah. Diceritakan oleh Syaikh ‘Abdurrahman bin Jallal bahwa Syaikh ‘Abdul ‘Aziz rahimahullah ta’ala tidaklah tidur setelah shubuh. Syaikh ‘Abdurrahman menyebutkan bahwa demikianlah yang jadi kebiasaan Syaikh Ibnu Baz rahimahullah sampai-sampai pada hari yang beliau tidak ada majelis selepas shubuh, beliau pun tetap tidak tidur.

href="http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3372--berusaha-tidak-tidur-pagi.html#_ftn2">

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Abdullah As Sadhan yang menyusun buku tentang kisah teladan dari Syaikh Ibnu Baz dalam kitab “Al Imam Ibnu Baz, Durus wa Mawaqif wa ‘Ibar” mengatakan, “Di antara bukti bahwa Syaikh Ibnu Baz selalu semangat dalam kebaikan dan berlomba-lomba dalam ketaatan adalah beliau selalu menyibukkan diri di waktu pagi dan tidak tidur pagi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya”.

Coba kita perhatikan contoh-contoh ulama yang mulia di atas. Mereka adalah sebaik-baik teladan bagi kita. Apalagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa waktu pagi adalah waktu penuh barokah. Maka sungguh sangat disayangkan jika waktu pagi disia-siakan dengan tidur apalagi jika ini jadi kebiasaan setiap hari.
Kami tegaskan bahwa tidur di waktu pagi, itu asalnya mubah (boleh-boleh saja karena tidak ada dalil yang melarangnya) apalagi dibutuhkan untuk memulihkan kekuatan agar lebih semangat dalam beraktivitas. Namun sebagian salaf membenci tidur pagi karena takut hilangnya barokah saat itu. Jadi afdholnya adalah tidak tidur pagi.
Hanya Allah yang beri taufik. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.
Riyadh-KSA, 11st Rabi’uts Tsani 1432 H (16/03/2011)



(rumaysho.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *