Jakarta : “My
name is Phillips”, sekelumit kalimat itulah yang diucapkan oleh seorang
siswa sekolah Santo Yosep ketika ditanya untuk menyebutkan identitas
pribadinya dalam suatu kelas pelatihan Bahasa Inggris yang
diselenggarakan oleh Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen
Garuda (Konga) XXXII-B/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la
Stabilisation en Hati).
Kegiatan pelatihan Bahasa Inggris bagi anak-anak ini merupakan bagian
dari kegiatan CIMIC (Civil and Military Coordination) Satgas Kizi TNI
yang dilaksanakan secara rutin setiap dua kali dalam seminggu (Senin dan
Kamis) di Yayasan Santo Yosep, Gonaives, Haiti.
Negara Haiti yang dulu merupakan bekas daerah kolonisasi Perancis,
menggunakan Bahasa Kreol dan Bahasa Perancis sebagai bahasa resmi
disamping Bahasa Spanyol yang digunakan oleh beberapa kelompok
masyarakat di daerah yang berbatasan dengan Negara Republik Dominika.
Pada umumnya Bahasa Inggris kurang begitu dipahami oleh sebagian
masyarakat Haiti, khususnya yang berdomisili di Gonaives. Atas dasar
itulah, Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga
XXXII-B/MINUSTAH dibawah pimpinan Letkol Czi Arief Novianto selaku
Komandan Satgas (Dansatgas) mencoba mengenalkan kemampuan dasar
berbahasa Inggris melalui sebuah kegiatan pelatihan bahasa.
Kegiatan pelatihan Bahasa Inggris ini diberikan oleh Lettu (K) dr.
Fransiscus Seta dan Kapten Laut (P) Arif Setyawan, dengan materi yang
diberikan meliputi percakapan dasar, kosakata umum, dan struktur bahasa.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap dua kali dalam seminggu ini
diikuti oleh banyak peserta, tidak hanya kalangan siswa Santo Yosep
tetapi juga diikuti oleh beberapa warga masyarakat yang tinggal di
sekitar sekolah. Mereka cukup antusias setiap penjelasan yang diberikan
tim pengajar.
Menurut Dansatgas Konga XXXII-B/MINUSTAH Letkol Czi Arief Novianto,
untuk rencana kegiatan ke depan nanti, Satgas Kizi TNI akan memberikan
pelatihan Bahasa Indonesia kepada siswa Sekolah Santo Yosep.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada masyarakat Haiti." ujarnya.
Sumber : Inilah
0 komentar:
Posting Komentar