Kapopunas Letkol Pnb Jhonny Sumaryana di
dampingi Pabandya Sops Kohanudnas Letkol Pnb Ucok Enrico Hutajulu dan
Kapen Kohanudnas Letkol Sus Taibur Rahman serta perwira terkait saat
memantau pergerakan lasa x melalui Radar Thales dan Radar TDAS di ruang
Yudha Popunas Halim Perdanakusuma, Jakarta 03 November 2014.
Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional
(POPUNAS) kembali menangkap lasa x, menurut Kapopunas Letkol Pnb Jhonny
Sumaryana didampingi Letkol PNb Ucok Enrico Hutajulu Pabandya Sops
Kohanudnas kali ini pesawat yang melintas wilayah udara Indonesia tanpa
memiliki FC (Flight Clerance) adalah milik maskapai penerbangan Royal
Saudi Air Force.
Berselang enam hari setelah pesawat
tempur Sukhoi 27/30 milik TNI AU memaksa turun pesawat sipil milik
Singapura di Pangkalan udara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, karena
tidak memiliki izin terbang melintas wilayah udara Indonesia ( FC ),
pada tanggal 28 Oktober 2014. Kini hal yang sama terulang kembali
pesawat sipil milik penerbangan Royal Saudi Air Force jenis pesawat
Grulfsream IV dengan Colsain HZ 103 terbang melintas wilayah udara
Indonesia dengan tidak memiliki (FC) terbang dari Singapura menuju
Australia.
Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara
Nasional II (Pangkosekhanudnas II) Marsekal Pertama TNI Tatan
Herliansyah memerintahkan dua pesawat Sukhoi untuk melakukan intecept
diantaranya pesawat Sukhoi TS 3006 dengan Penerbang Letkol Pnb Vincent
dan Mayor Pnb Wanda untuk pesawat Sukhoi TS 3011 Penerbang Letkol Pnb
Tamboto dan Mayor Pnb Ali kedua pesawt Sukhoi milik TNI AU ini berhasil
memaksa mendarat pesawat Gulfstream IV milik Royal Saudi Air Force pada
pukul 14.23 Wita di pangkalan udara Eltari Kupang dibawah pengawasan
Kohanudnas dan Kosekhanudnas II. (tni-au.mil.id)
0 komentar:
Posting Komentar