KTT
G20 di Brisbane diwarnai kehadiran empat kapal perang Rusia di perairan
dekat Australia. Muncul dugaan adanya aksi spionase dan penyadapan
telefon. Hal itu memicu sentimen negatif terhadap Presiden Vladimir
Putin.
Kehadiran
empat kapal perang Rusia di kawasan perairan internasional dekat
Australia disoroti harian Australia melebihi KTT G20 yang digelar di
Brisbane. Media-media di Australia terutama menulis tajuk dan artikel
bernada mengkhawatirkan serangan spionase dan penyadapan percakapan
telefon terhadap pimpinan G20 oleh Rusia.
Harian The Courrier Mail yang terbit di Brisbane. di halaman muka memajang artikel utama berjudul "Stop Kapal Perang". Sistem pertahanan anti mata-mata Australia sudah melontarkan sinyal peringatan adanya serangan spionase terhadap peserta KTT G20. Semua petinggi G20 juga diperingatkan akan adanya kemungkinan penyadapan percakapan telefon. "Mustahil akhir pekan ini tidak terjadi insiden spionase," ujar petugas dinas rahasia di Brisbane. Tuan rumah KTT, PM Tony Abbott, mengatakan, unjuk kekuatan Rusia tidak membuat heran menimbang situasi yang masih tegang. Semua akan tetap dipantau oleh Australia.
Harian The Australian yang juga terbit di Brisbane dalam tajuknya berkomentar: Pimpinan Kremlin Vladimir Putin jadi faktor risiko dalam KTT G20. Keberadaan kapal perang Rusia di dekat perairan Australia akan mengalihkan perhatian dari agenda utama dalam pertemuan puncak itu, yakni menyepakati pertumbuhan ekonomi global sebesar dua persen dalam lima tahun ke depan. Di bawah tekanan sanksi ekonomi, serta kritik tajam dari para peserta KTT G20, diyakini Putin tidak akan mendukung inisiatif pertumbuhan ekonomi yang diajukan tuan rumah. Jadi bagi PM Tony Abbott, jika KTT gagal mencapai kesepakatan, kambing hitamnya akan bernama Vladimir Putin.
Harian Australia Sydney Morning Herald yang terbit di Sydney menulis: kehadiran kapal perang Rusia di perairan internasional dekat Australia adalah bagian dari operasi mereka. Operasi ini tidak melanggar hukum. Tapi juga harus disadari, keberadaan kapal perang itu ada dalam jangkauan angkatan laut Australia yang terus memonitor kegiatannya. Semua aksi itu harus dimengerti sebagai isyarat dari Moskow, bahwa mereka memiliki kekuatan dan sekaligus mendemonstrasikan bahwa Rusia bisa melakukan operasi militer di seluruh dunia.
Harian online News.com au melaporkan: keberadaan kapal perang Rusia itu adalah untuk mengujicoba kapabilitas daya jangkaunya, khususnya dalam penelitian dampak perubahan iklim di kutub selatan. Tapi juga, jika diperlukan bisa menjamin keamanan bagi Presiden Vladimir Putin yang mengikuti KTT G20 di Brisbane, demikian penegasan kedutaan besar Rusia. Angkatan laut Australia sudah melakukan komunikasi standar dengan kapal perang Rusia, untuk mengecek gelombang radio, sinyal bendera dan semaphore dengan lampu. Ini merupakan langkah jaga-jaga, melacak kemungkinan aksi penyadapan. Sebab bagi pemerintah Australia, kehadiran empat kapal perang Rusia di perairan internasional dekat Australia untuk melakukan manuver itu, diinterpretasikan sebagai pamer kekuatan dan provokasi dari Presiden Vladimir Putin.as/yf(dpa,afp)
★ dw.de
Harian The Courrier Mail yang terbit di Brisbane. di halaman muka memajang artikel utama berjudul "Stop Kapal Perang". Sistem pertahanan anti mata-mata Australia sudah melontarkan sinyal peringatan adanya serangan spionase terhadap peserta KTT G20. Semua petinggi G20 juga diperingatkan akan adanya kemungkinan penyadapan percakapan telefon. "Mustahil akhir pekan ini tidak terjadi insiden spionase," ujar petugas dinas rahasia di Brisbane. Tuan rumah KTT, PM Tony Abbott, mengatakan, unjuk kekuatan Rusia tidak membuat heran menimbang situasi yang masih tegang. Semua akan tetap dipantau oleh Australia.
Harian The Australian yang juga terbit di Brisbane dalam tajuknya berkomentar: Pimpinan Kremlin Vladimir Putin jadi faktor risiko dalam KTT G20. Keberadaan kapal perang Rusia di dekat perairan Australia akan mengalihkan perhatian dari agenda utama dalam pertemuan puncak itu, yakni menyepakati pertumbuhan ekonomi global sebesar dua persen dalam lima tahun ke depan. Di bawah tekanan sanksi ekonomi, serta kritik tajam dari para peserta KTT G20, diyakini Putin tidak akan mendukung inisiatif pertumbuhan ekonomi yang diajukan tuan rumah. Jadi bagi PM Tony Abbott, jika KTT gagal mencapai kesepakatan, kambing hitamnya akan bernama Vladimir Putin.
Harian Australia Sydney Morning Herald yang terbit di Sydney menulis: kehadiran kapal perang Rusia di perairan internasional dekat Australia adalah bagian dari operasi mereka. Operasi ini tidak melanggar hukum. Tapi juga harus disadari, keberadaan kapal perang itu ada dalam jangkauan angkatan laut Australia yang terus memonitor kegiatannya. Semua aksi itu harus dimengerti sebagai isyarat dari Moskow, bahwa mereka memiliki kekuatan dan sekaligus mendemonstrasikan bahwa Rusia bisa melakukan operasi militer di seluruh dunia.
Harian online News.com au melaporkan: keberadaan kapal perang Rusia itu adalah untuk mengujicoba kapabilitas daya jangkaunya, khususnya dalam penelitian dampak perubahan iklim di kutub selatan. Tapi juga, jika diperlukan bisa menjamin keamanan bagi Presiden Vladimir Putin yang mengikuti KTT G20 di Brisbane, demikian penegasan kedutaan besar Rusia. Angkatan laut Australia sudah melakukan komunikasi standar dengan kapal perang Rusia, untuk mengecek gelombang radio, sinyal bendera dan semaphore dengan lampu. Ini merupakan langkah jaga-jaga, melacak kemungkinan aksi penyadapan. Sebab bagi pemerintah Australia, kehadiran empat kapal perang Rusia di perairan internasional dekat Australia untuk melakukan manuver itu, diinterpretasikan sebagai pamer kekuatan dan provokasi dari Presiden Vladimir Putin.as/yf(dpa,afp)
Lokasinya masih jauh Mike ... ko panik |
★ dw.de
KTT G20 dan Kapal
Perang Rusia KTT G20 di Brisbane diwarnai kehadiran empat kapal perang
Rusia di perairan dekat Australia. Muncul dugaan adanya aksi spionase
dan penyadapan telefon. Hal itu memicu sentimen negatif terhadap
Presiden Vladimir Putin. Kehadiran empat kapal perang Rusia di kawasan
perairan internasional dekat Australia disoroti harian Australia
melebihi KTT G20 yang digelar di Brisbane. Media-media di Australia
terutama menulis tajuk dan artikel bernada mengkhawatirkan serangan
spionase dan penyadapan percakapan telefon terhadap pimpinan G20 oleh
Rusia. Harian The Courrier Mail yang terbit di Brisbane. di halaman muka
memajang artikel utama berjudul "Stop Kapal Perang". Sistem pertahanan
anti mata-mata Australia sudah melontarkan sinyal peringatan adanya
serangan spionase terhadap peserta KTT G20. Semua petinggi G20 juga
diperingatkan akan adanya kemungkinan penyadapan percakapan telefon.
"Mustahil akhir pekan ini tidak terjadi insiden spionase," ujar petugas
dinas rahasia di Brisbane. Tuan rumah KTT, PM Tony Abbott, mengatakan,
unjuk kekuatan Rusia tidak membuat heran menimbang situasi yang masih
tegang. Semua akan tetap dipantau oleh Australia. Harian The Australian
yang juga terbit di Brisbane dalam tajuknya berkomentar: Pimpinan
Kremlin Vladimir Putin jadi faktor risiko dalam KTT G20. Keberadaan
kapal perang Rusia di dekat perairan Australia akan mengalihkan
perhatian dari agenda utama dalam pertemuan puncak itu, yakni
menyepakati pertumbuhan ekonomi global sebesar dua persen dalam lima
tahun ke depan. Di bawah tekanan sanksi ekonomi, serta kritik tajam dari
para peserta KTT G20, diyakini Putin tidak akan mendukung inisiatif
pertumbuhan ekonomi yang diajukan tuan rumah. Jadi bagi PM Tony Abbott,
jika KTT gagal mencapai kesepakatan, kambing hitamnya akan bernama
Vladimir Putin. Harian Australia Sydney Morning Herald yang terbit di
Sydney menulis: kehadiran kapal perang Rusia di perairan internasional
dekat Australia adalah bagian dari operasi mereka. Operasi ini tidak
melanggar hukum. Tapi juga harus disadari, keberadaan kapal perang itu
ada dalam jangkauan angkatan laut Australia yang terus memonitor
kegiatannya. Semua aksi itu harus dimengerti sebagai isyarat dari
Moskow, bahwa mereka memiliki kekuatan dan sekaligus mendemonstrasikan
bahwa Rusia bisa melakukan operasi militer di seluruh dunia. Harian
online News.com au melaporkan: keberadaan kapal perang Rusia itu adalah
untuk mengujicoba kapabilitas daya jangkaunya, khususnya dalam
penelitian dampak perubahan iklim di kutub selatan. Tapi juga, jika
diperlukan bisa menjamin keamanan bagi Presiden Vladimir Putin yang
mengikuti KTT G20 di Brisbane, demikian penegasan kedutaan besar Rusia.
Angkatan laut Australia sudah melakukan komunikasi standar dengan kapal
perang Rusia, untuk mengecek gelombang radio, sinyal bendera dan
semaphore dengan lampu. Ini merupakan langkah jaga-jaga, melacak
kemungkinan aksi penyadapan. Sebab bagi pemerintah Australia, kehadiran
empat kapal perang Rusia di perairan internasional dekat Australia untuk
melakukan manuver itu, diinterpretasikan sebagai pamer kekuatan dan
provokasi dari Presiden Vladimir Putin.as/yf(dpa,afp) Lokasinya masih
jauh Mike ... ko panik ★ dw.de
Make Money at : http://bit.ly/adflywin
Make Money at : http://bit.ly/adflywin
Make Money at : http://bit.ly/adflywin
0 komentar:
Posting Komentar