Seorang wartawan televisi, Patrick Abboud mengungkapkan fenomena yang mengejutkan di Indonesia. Hal itu ia ungkapkan dalam siaran di Televisi SBS One pada Senin (17/11) pukul 21.30 waktu setempat.
Dalam tayangan jurnalistiknya, seperti dikuti Daily Mail, Abboud mengungkap adanya fenomena perjalanan seks ke Gunung Kemukus di Jawa Tengah yang ia sebut sebagai Gunung Seks. Di gunung tersebut, para peziarah melakukan hubungan seks dengan orang asing sebagai bagian dari ritual keagamaan.
Ia memaparkan setiap 35 hari sekali, para peziarah harus melakukan hubungan seks sebanyak tujuh kali berturut-turut dalam ritualnya. "Ini cerita yang cukup aneh. Beberapa tahun yang lalu saya membaca sebuah artikel tentang hal itu dan melihat ke dalamnya, butuh beberapa saat untuk sampai ke sana," katanya.
Dan apa yang ia temukan memang mengejutkan. Pada malam-malam puncak, bahkan hingga ada sebanyak 8 ribu orang yang datang ke gunung tersebut. Ia baru dapat memahami aktivitas di gunung itu setelah beberapa pekan ia di sana.
Menurutnya kegiatan di Gunung Kemukus adalah ritual kuno sejak abad 16 dan merupakan pertemuan rutin bagi orang-orang yang percaya dengan ritual berhubungan seks di tempat itu. Bagi mereka, hal ini dianggap dapat membawa keberuntungan.
Para peziarah yang terlibat dalam ritual seks itu pun berasal dari berbagai latar belakang, dari pria yang sudah menikah, ibu rumah tangga, pejabat pemerintahan hingga pekerja seks komersial (PSK). Bagi negara dengan mayoritas Islam seperti Indonesia, Abboud menganggap ritual tersebut sangat aneh.
Dalam tayangan jurnalistiknya, seperti dikuti Daily Mail, Abboud mengungkap adanya fenomena perjalanan seks ke Gunung Kemukus di Jawa Tengah yang ia sebut sebagai Gunung Seks. Di gunung tersebut, para peziarah melakukan hubungan seks dengan orang asing sebagai bagian dari ritual keagamaan.
Ia memaparkan setiap 35 hari sekali, para peziarah harus melakukan hubungan seks sebanyak tujuh kali berturut-turut dalam ritualnya. "Ini cerita yang cukup aneh. Beberapa tahun yang lalu saya membaca sebuah artikel tentang hal itu dan melihat ke dalamnya, butuh beberapa saat untuk sampai ke sana," katanya.
Dan apa yang ia temukan memang mengejutkan. Pada malam-malam puncak, bahkan hingga ada sebanyak 8 ribu orang yang datang ke gunung tersebut. Ia baru dapat memahami aktivitas di gunung itu setelah beberapa pekan ia di sana.
Menurutnya kegiatan di Gunung Kemukus adalah ritual kuno sejak abad 16 dan merupakan pertemuan rutin bagi orang-orang yang percaya dengan ritual berhubungan seks di tempat itu. Bagi mereka, hal ini dianggap dapat membawa keberuntungan.
Para peziarah yang terlibat dalam ritual seks itu pun berasal dari berbagai latar belakang, dari pria yang sudah menikah, ibu rumah tangga, pejabat pemerintahan hingga pekerja seks komersial (PSK). Bagi negara dengan mayoritas Islam seperti Indonesia, Abboud menganggap ritual tersebut sangat aneh.
Pada abad ke-16, lanjut Abboud, konon ada pangeran muda di sebuah kerajaan di Indonesia yang berselingkuh dengan ibu tirinya. Mereka pun lari ke Gunung Kemukus dan tetap melakukan hubungan seksual hingga tertangkap, dibunuh dan dikubur.
"Ada tempat yang dianggap suci di bekas persembunyian pangeran dan ibu tirinya itu, dipercaya jika melakukan ritual tersebut maka akan membawa keberuntungan. Kebanyakan yang melakukannya petani miskin yang ingin maju dalam hidup," ujarnya.
Seperti dikutip Daily Mail, ritual itu pun menjadi populer dan bahkan menjadi objek wisata bagi penduduk setempat dengan didukung orang-orang pemerintah daerahnya. Satu-satunya masalah, ia menilai terlalu banyak pria dibandingkan perempuan yang datang ke sana dan pada akhirnya menjadi wilayah utama bagi pekerja seks komersial (PSK).
Klinik kesehatan pun didirikan di Gunung Kemukus ini untuk pencegahan terhadap penyakit seksual menular. Abboud sempat berbicara dengan dokter dan mengatakan PSK di tempat tersebut memiliki penyakit seks menular sedangkan pria di sana tidak memakai kondom saat berhubungan seks.
"Sehingga HIV ada di atas (Gunung Kemukus)," jelasnya.
Abboud juga berhasil mengikuti beberapa peziarah ke Gunung Kemukus dan berbincang tentang pengalaman mereka. Sebagian ada yang datang menggunakan motor dan juga kapal dari berbagai daerah di Indonesia.
Salah satunya adalah Mardiyah yang merupakan janda dan selama dua tahun telah berjuang secara finansial untuk hidupnya. Ia tinggal di sebuah kota kecil di Jawa dan baru saja menyelesaikan misinya untuk berhubungan seksual selama tujuh kali selama berada di Gunung Kemukus sambil mencari uang dari ritual tersebut. (*dailymail/ROL)
"Ada tempat yang dianggap suci di bekas persembunyian pangeran dan ibu tirinya itu, dipercaya jika melakukan ritual tersebut maka akan membawa keberuntungan. Kebanyakan yang melakukannya petani miskin yang ingin maju dalam hidup," ujarnya.
Seperti dikutip Daily Mail, ritual itu pun menjadi populer dan bahkan menjadi objek wisata bagi penduduk setempat dengan didukung orang-orang pemerintah daerahnya. Satu-satunya masalah, ia menilai terlalu banyak pria dibandingkan perempuan yang datang ke sana dan pada akhirnya menjadi wilayah utama bagi pekerja seks komersial (PSK).
Klinik kesehatan pun didirikan di Gunung Kemukus ini untuk pencegahan terhadap penyakit seksual menular. Abboud sempat berbicara dengan dokter dan mengatakan PSK di tempat tersebut memiliki penyakit seks menular sedangkan pria di sana tidak memakai kondom saat berhubungan seks.
"Sehingga HIV ada di atas (Gunung Kemukus)," jelasnya.
Abboud juga berhasil mengikuti beberapa peziarah ke Gunung Kemukus dan berbincang tentang pengalaman mereka. Sebagian ada yang datang menggunakan motor dan juga kapal dari berbagai daerah di Indonesia.
Salah satunya adalah Mardiyah yang merupakan janda dan selama dua tahun telah berjuang secara finansial untuk hidupnya. Ia tinggal di sebuah kota kecil di Jawa dan baru saja menyelesaikan misinya untuk berhubungan seksual selama tujuh kali selama berada di Gunung Kemukus sambil mencari uang dari ritual tersebut. (*dailymail/ROL)
0 komentar:
Posting Komentar