Penulis : Leo Kusuma | |
Di
era Soekarno, Indonesia pernah mengoperasikan sebanyak 12 unit kapal
selam kelas Whiskey buatan Uni Soviet. Sebagai negara yang belum lama
merdeka, sangat tidak lazim memiliki kapal selam. Tidak seperti
sekarang, kapal selam di masa itu lebih banyak dioperasikan secara
manual. Hanya negara-negara besar yang mampu mengoperasikannya.
| |
Sebesar
apa ancaman atas pertahanan Indonesia di masa itu. Laksaman M. Arifin
menerangkan, ancaman kita sangat besar sekali, terutama dari laut.
Perairan Indonesia terlihat tenang di atasnya, tetapi penuh gejolak di
bawahnya. Di udara, sering melintas pesawat pengintai U-2. Kemudian di
bawah permukaan air sering berkeliaran kapal selam asing. Siapapun yang
kuasai perairan republik Indonesia, akan menguasai skenario Perang Dunia
III.
Guru
di sekolahmu mungkin cuma menceritakan Indonesia sebagai negara yang
mempertemukan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Tetapi di sinilah
letak ancaman yang sesungguhnya. Soeharto bisa dikatakan tidak terlalu
tunduk dengan Amerika.
Jika
tidak, Amerika lebih memilih mendirikan pangkalan US Navy di Natuna,
ketimbang di Subic dan Clark, Filipina. Soeharto pula yang disebutkan
mengajak negara-negara ASEAN untuk menolak kehadiran kapal militer
nuklir di perairan Asia Tenggara. Penguasaan perairan RI akan lebih
sempurna dengan penguasaan atas matra bawah air (submarine).
Sumber:http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=16634&type=100#.VGmUEMmIqDE
|
0 komentar:
Posting Komentar