Senin, 17 November 2014

Gila, e-KTP Sudah Tak Aman! Seluruh Data Penduduk Indonesia “Diberikan” ke Pihak Asing

hacker-internet header

Gila! e-KTP era Presiden SBY Sudah Tak Aman, Data Penduduk Indonesia “Diberikan” ke Pihak Asing!

card-reader-ektp
Data kependudukan adalah data dasar terpenting dari sebuah negara. Data tersebut, yakni terkait kelahiran, agama, pendidikan, alamat, nomor induk kependudukan, dan yang terpenting adalah sidik jari bahkan sidik retina mata anda! Bahkan tak menutup kemungkinan dari data itu, maka semakin mudah mencari nomor telepon, email dan juga info tentang siapa anda dan dimana anda berada, sekarang, secara real-time.
Pakar Teknologi Informasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Deddy Syafwan menyesalkan “server” basis data Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP/KTP-el seluruh penduduk Indonesia seakan-akan diberikan gratis ke pihak asing. Pasalnya, “server” tersebut ternyata ada di luar negeri! Gila!
“Pada awalnya saya kira ‘server’-nya ada di Indonesia, namun ternyata di Belanda. Jika demikian maka ada kepentingan luar yang bermain pada e-KTP ini,” ujar Deddy di Jakarta, Minggu (16/11/2014), seperti dikutip Antara.
Data e-KTP, kata dia, sangat penting dan berharga bagi bangsa Indonesia, meskipun masih banyak penduduk yang datanya bermasalah atau belum terdata.

“Dengan dasar apapun, kalau ‘server’ nya berada di negara lain, sama saja menjual seluruh data bangsa ini ke asing,” ucap Pakar Teknologi Informasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Deddy Syafwan.

Data kependudukan adalah data dasar terpenting di sebuah negara. Data tersebut, yakni terkait kelahiran, agama, pendidikan, alamat, nomor induk kependudukan, dan yang terpenting sidik jari.
Big-Brother 

“Semua ini adalah data prinsipil kita. Buat apa kita hidup, kalau kerahasiaan data kita sudah tidak ada? Pihak asing akan sangat mudah memetakan kondisi demografi kita, dan yang terpenting e-KTP sudah tidak aman lagi,” jelas dia.
Ia mempertanyakan mengapa Kementerian Dalam Negeri begitu mudah menaruh server-nya di Belanda. Padahal, di dalam negeri banyak lokasi “server” yang aman.
“Posisi ‘server’ di luar negeri ini bisa membuat siapapun di luar sana bermain dengan data kependudukan kita. Tidak ada gunanya lagi kita melanjutkan program e-KTP ini,” ujar dia.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebelumnya memastikan menyetop pembuatan e-KTP hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Tjahjo khawatir karena server untuk chip di e-KTP berada di negara lain.
Tjahjo mengungkapkan sejumlah fakta yang ditemukan yang dianggap cukup serius:
Pertama, ada dugaan korupsi dalam proyek itu.
Kedua, server yang digunakan e-KTP milik negara lain sehingga database di dalamnya rentan diakses pihak tidak bertanggungjawab.
Ketiga, vendor fisik e-KTP tidak menganut open system sehingga Kemendagri tidak bisa mengutak-utik sistem tersebut.
Keempat, banyak terjadi kebocoran database. Misalnya, di kolom nama tertulis nama perempuan, tapi foto yang bersangkutan menunjukan laki-laki.
hore indonesia kalah lagi 

Nah, untuk kesekian kalinya kita kalah lagi dalam percaturan geo-politik global!
Bahkan tak menutup kemungkinan bahwa pesawat Kepresidenan Indonesia pun bisa jadi juga ditanam alat penyadap.
Kini mereka diluar sana sudah tahu siapa anda, nenek-kakek anda, orang tua anda, anak-anak anda, cucu-cucu anda, teman, kerabat, handai taulan dan kerabat lainnya.
Bahkan juga e-mail anda, nomer telepon anda, alamat anda, tanggal dan tempat kelahiran anda, agama, pendidikan, nomor induk kependudukan, dan yang terpenting sidik jari dan sidik retina mata!
Data penduduk tak hanya sangat rahasia juga pribadi, namun itu semua termasuk dalam rahasia negara, kini dan selamanya akan ada di server nan jauh diseberang sana, dan sangat mungkin sekali telah tersebar.
Sebuah nomer telepon anda saja, banyak yang menjualnya di internet tanpa anda sadari. Anda baru akan menyadarinya setelah mendapat pesan SMS yang berbunyi, “mama minta pulsa”. Bayangkan jika data anda ternyata sudah dijual-belikan dan tersebar ke seantero jagad. Big brother already watching you, right now! (sumber: Antara via tribunnews)
sby thinkse-ktp tak aman dan berbahaya
Sumber:http://indocropcircles.wordpress.com/2014/11/16/e-ktp-era-presiden-sby-data-penduduk-indonesia-diberikan-ke-pihak-asing/

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *