Senin, 16 Februari 2015

Habis Dikuras Freeport, Grassberg Dijadikan Lokasi Wisata

Tambang Grasberg atau Freeport di Papua, Indonesia. Lubang raksasa ini mulai digali tahun 1973, merupakan penghasil emas terbesar dan penghasil tembaga nomor tiga terbesar di dunia. OLIVIA RONDONUWU/AFP/Getty Images
Tambang Grasberg atau Freeport di Papua, Indonesia. Lubang raksasa ini mulai digali tahun 1973, merupakan penghasil emas terbesar dan penghasil tembaga nomor tiga terbesar di dunia. OLIVIA RONDONUWU/AFP/Getty Images

Mimika – PT Freeport Indonesia telah melakukan eksplorasi tambang Grassberg Mine sejak 25 tahun lalu dan diprediksi akan habis pada tahun 2017. Grassberg Mine merupakan tambang terbuka terluas di dunia dengan diameter 4 kilometer dan kedalaman bawah tanah vertikal 1 kilometer.
Executive Vice President dan General Manager PT Freeport Indonesia, Nurhadi Sabirin, mengatakan terdapat peluang tambang tersebut menjadi tempat wisata setelah wilayah itu habis masa eksplorasinya. Dia memperkirakan, lima tahun mendatang, Grassberg dapat menjadi tempat wisata. “Sekarang belum, suatu saat bisa menjadi tempat wisata,” katanya di Timika, Ahad, 15 Februari 2015.
Tambang tersebut masih tertutup untuk publik. Kendati demikan, dia mengatakan, ratusan orang luar datang untuk mengunjungi Grassberg. “Mereka yang berkepentingan seperti yang berasal dari media, konsultan, dan akademikus,” katanya.
Grassberg mempunyai pesona menarik karena berada pada ketinggian 4.800 di atas permukaan laut. Hawa dingin dapat mencapai 8-10 Celsius pada pagi hari. Biasanya, pada bulan tertentu, seperti April, jalan menuju Grassberg tertutupi salju.
Dengan kondisi alam bekas eksplorasi tambang, wilayah ini menarik untuk didatangi. Jalan menuju tambang selebar 6 meter dengan kemiringan tanjakan hampir 45 derajat. Di lubang tambang terdapat jalan melingkar ke bawah berbentuk kerucut sepanjang 50 kilometer.
Senior Vice President Divisi Teknik Wahyu Sunyoto berharap dinas pariwisata dapat mengakomodasi Grassberg menjadi tempat wisata. Pemerintah daerah dapat menyediakan sejumlah fasilitas pendukung, seperti rute kendaraan menuju tambang tersebut. “Dinas pariwisata dapat membuat paket yang digabungkan dengan obyek lain di sini,” katanya.
Sebanyak 1,5 miliar ton ore (tembaga mentah) Grassberg telah dieksplorasi Freeport. Nurhadi mengatakan saat ini tambang terbuka Grassberg mempunyai cadangan 150 juta ton ore (tembaga mentah) dan akan habis dua tahun lagi.
Dalam setahun, sebanyak 50 juta ton ore diambil untuk penambangan. Namun tambang bawah tanah Grassberg mempunyai cadangan ore sebanyak 1 miliar ton. “Inilah yang akan kami kembangkan untuk dieksplorasi,” katanya. (TEMPO.CO)

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *