Jumat, 20 Februari 2015

Enam Peristiwa Bersejarah Paling Penting yang Membesarkan Bangsa Rusia

Enam Peristiwa Bersejarah Paling Penting yang Membesarkan Bangsa Rusia
Peristiwa paling penting dalam sejarah Rusia adalah Hari Kemenangan Uni Soviet atas tentara Nazi Jerman dalam Perang Patriotik Raya pada tanggal 9 Mei 1945. Foto: TASS
Orang Rusia sangat akrab dengan sejarah Rusia modern dan kenangan akan kemenangan serta revolusi yang terjadi pada abad ke-20. Berdasarkan jajak pendapat lembaga VTsIOM tahun 2013, 59 persen orang Rusia tertarik dengan sejarah. Mengetahui dan mengingat, terutama belajar dari kesalahan masa lalu, selalu dianggap sebagai jaminan kesuksesan di Rusia, baik di tingkat individu maupun negara secara keseluruhan.

Hari Kemenangan, Kenangan Kejayaan Soviet

Setiap tahunnya Rusia merayakan kemenangannya atas Nazi Jerman pada tanggal 9 Mei. Foto: Reuters

Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Yayasan Opini Publik (Fond Obshestvennoye Mneniye) pada Desember 2014 lalu, peristiwa paling penting dalam sejarah Rusia adalah Hari Kemenangan Uni Soviet atas tentara Nazi Jerman dalam Perang Patriotik Raya pada tanggal 9 Mei 1945. Peristiwa itu diingat hampir oleh setiap penduduk Rusia (96 persen).
Sampai saat ini, tanggal tersebut dijadikan hari libur nasional. Hari Kemenangan dirayakan setiap tahunnya dengan melakukan parade militer di Lapangan Merah Moskow. Selain itu, untuk mengenang para pahlawan yang gugur, diadakan pula waktu untuk mengheningkan cipta dan juga pesta kembang api.
“Kemenangan peperangan yang dimenangkan tentara Soviet; masa keemasan dalam kehidupan masyarakat Soviet,” ujar sejarawan dan kolumnis politik stasiun radio Vesti FM Andrey Svetenko, mengutip perkataan Marsekal Georgiy Zhukov, yang menjelaskan mengenai makna Hari Kemenangan. “Itu adalah satu-satunya periode dalam sejarah Soviet, ketika orang-orang memahami betul makna kehilangan, yang mereka bawa dalam kemenangan dan kemerdekaan tanah air.”
Bagi mayoritas orang Rusia, tanggal 9 Mei memiliki makna yang khusus. Tidak ada satupun keluarga di Rusia yang melewati peperangan tersebut tanpa kehilangan sesuatu. Meskipun demikian, masih ada pejuang dan relawan yang masih hidup sampai hari ini.

Revolusi “Berdarah” Oktober 1917

Bagi kebanyakan masyarakat Rusia, tanggal 9 Mei menjadi salah satu alasan untuk bangga terhadap tanah air mereka. Hari Kemenangan dikenang dengan rasa bahagia, berbeda jauh dengan peristiwa Revolusi Oktober 1917, yang dikenang oleh 77 persen masyarakat Rusia.
Setelah hampir satu abad berlalu, banyak orang Rusia masa kini yang menilai peristiwa tersebut secara negatif. Namun demikian, orang-orang Rusia tetap mengakui arti penting dari Revolusi Oktober 1917. Sebagai akibat dari pecahnya revolusi tersebut, keluarga Kaisar Rusia terakhir ditembak mati, terjadi perang saudara, dan monarki di Rusia pun diruntuhkan.
Peristiwa akbar lainnya dalam dunia politik Rusia terjadi pada tahun 1991 ketika sistem pemerintahan Soviet runtuh. Hal ini diingat oleh 65 persen penduduk Rusia. “Bagi sebagian besar orang Rusia, peristiwa itu bukanlah sebuah sejarah, melainkan masa lalu yang belum lama terjadi,” ujar seorang ahli psikologi Elena Galinskaya. “Orang-orang tidak sekedar membaca peristiwa tersebut di buku-buku pelajaran; mereka adalah saksi hidup kejadian itu. Mereka merasakan dampak dari keruntuhan Uni Soviet.”

Pertempuran Borodino Pembakar Semangat Rakyat

Rekonstruksi sejarah militer yang didedikasikan untuk peringatan Borodino sudah menjadi tradisi di Rusia. Foto: TASS

Masih ada satu perang lagi yang dikenang baik oleh penduduk Rusia, yaitu perang tahun 1812 antara tentara Rusia yang dipimpin oleh Kutuzov, dengan tentara Prancis di bawah pimpinan Napoleon. Tanggal pertempuran terbesar dalam perang tersebut—pertempuran Borodino—diingat oleh 51 persen penduduk Rusia .
Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran paling berdarah di abad ke-19. Dalam satu hari, pertempuran Borodino menewaskan sekitar 100 ribu orang.
“Pertempuran Borodino adalah contoh bagaimana rakyat untuk pertama kalinya tanpa diperintah oleh kaisar pergi bertempur membela tanah airnya,” ujar Svetenko. “Tidak hanya rakyat jelata saja yang menjadi pasukan militan rakyat, kaum elit dan para bangsawan Rusia juga ikut bertempur. Pertempuran itu membakar semangat kebangsaan orang-orang Rusia dan memberikan gambaran mengenai kehormatan tanah air.”
Satu hal yang menarik dari pertempuran ini adalah kedua komandan perang, Kutuzov dan Napoleon, sama-sama mengakui telah memenangkan pertempuran Borodino. Namun, tidak ada satupun yang meragukan bahwa pertempuran tersebut dimenangkan oleh Rusia, yang pada akhirnya membawa kemenangan secara keseluruhan dari peperangan tahun 1812.

Gagarin dan Pushkin

Penerbangan manusia pertama ke antariksa dikenang oleh 64 persen penduduk Rusia. Yuri Gagarin menjadi orang pertama di dunia yang menaklukkan antariksa pada 12 April 1961. Setelah penerbangan tersebut, Gagarin menjadi seorang legenda dunia. Tak hanya itu, Yuri pun menjadi nama terpopuler bagi para anak laki-laki yang lahir pada masa itu.
Setelah kematian Gagarin, negara mengumumkan pengheningan cipta secara nasional. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Uni Soviet, pengheningan cipta dilakukan untuk mengenang orang yang bukan merupakan mantan pemimpin negara. Setelah itu, banyak jalan-jalan dan lapangan di Uni Soviet diubah namanya dengan nama Gagarin.
Dalam daftar sejarah Rusia yang paling dikenang tersebut, sebagian besar memang didominasi oleh peristiwa peperangan dan kemenangan. Akan tetapi, ada satu tanggal kelahiran seseorang yang masuk ke dalam sepuluh besar peristiwa sejarah terpenting Rusia, yaitu hari kelahiran penyair Aleksandr Pushkin. Sebanyak 37 persen penduduk Rusia menilai bahwa hari kelahiran Pushkin adalah peristiwa yang penting untuk dikenang.
“Pushkin adalah ikon sastra Rusia. Ia adalah satu-satunya penulis yang sangat dikenal baik oleh seluruh penduduk Rusia,” ujar Sofya Chernachuk, seorang guru sekolah.


Sumber : RBTH Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *