Senin, 23 Februari 2015

Jet Tempur Korea-Indonesia, Titisan F-16 atau Typhoon?


Desain KF-X

Perusahaan penerbangan Korea Selatan Korean Air Line Co telah menandatangani nota kesepahaman dengan Airbus untuk bersama-sama mengajukan tawaran dalam proyek pengembangan pesawat tempur Korea dan Indonesia KF-X, pejabat Korean Air mengatakan Minggu (22/02/2015).
Kontrak pengembangan KF-X, 8,5 triliun won atau sekitar 8,3 miliar Dollar AS diluncurkan Korea Selatan untuk mengembangkan jet tempur sekelas F-16 untuk menggantikan armada penuaan F-4 dan F-5. Sekitar 120 jet yang akan dimasukkan ke dalam layanan mulai sekitar tahun 2025.
“Kami menandatangani kesepakatan dengan Airbus Defence and Space Senin,” kata seorang pejabat Korean Air, yang berbicara tanpa menyebut nama dikutip Korea Herald dari kantor berita Yonhap. “Diskusi lebih lanjut akan berlangsung nanti untuk mengatur rincian tentang kerjasama dan investasi teknologi.”
Korea Aerospace Industries Ltd yang bermitra dengan Lockheed Martin  bergabung dengan menawarkan pengembangan F-16

Korea Aerospace Industries Ltd yang bermitra dengan Lockheed Martin bergabung dengan menawarkan pengembangan F-16
Para mitra akan bersama-sama mengambil bagian dalam upaya pemerintah Korea Selatan tender kedua untuk proyek yang akan ditutup pada hari Selasa, kata pejabat Korean Air yang lain.
Tawaran pertama pemerintah untuk proyek telah ditutup awal bulan Februari ini namun hanya ada satu peserta yakni Korea Aerospace Industries Ltd yang bermitra dengan Lockheed Martin dari Amerika Serikat yang akan menawarkan F-16 sebagai dasar. Di bawah hukum Korea Selatan, setidaknya dua penawar yang diperlukan untuk membuat lelang publik yang valid.
Airbus mengkonfirmasi perjanjian kemitraan dengan Korean Air, mengatakan bahwa perusahaan Korea Selatan pertama mendekatinya untuk proyek tersebut. “Kami bekerja sama dengan Korean Air yang berpartisipasi dalam proyek KF-X,” kata seorang pejabat Airbus. “Korean Air, salah satu pelanggan utama kami, telah meminta dukungan.”
Spanish Air Force Eurofighter Typhoon from ALA-11 based in Moron

Airbus akan mampu melengkapi Korean Air dalam hal masalah teknis. Militer Korea Selatan memutuskan untuk menggunakan platform bermesin ganda selama satu bermesin tunggal, dan Airbus akrab dengan platform setelah membangun pesawat tempur multi-peran, salah satunya Eurofighter Typhoon.
Jika nanti muncul dua penawar maka pilihannya jet tempur masa depan Korea dan Indonesia apakah akan bernuansa F-16 atau Eurofigter Typhoon.



Sumber : Jejaktapak

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *