Su-27/30 Angkatan Udara Indonesia |
Tentara Nasional Indonesia (TNI) siaga penuh menjelang pemindahan tawanan mati Bali Nine dari Lapas Kerobokan Bali menuju Lapas Nusakambangan untuk dieksekusi. Kesiapan tinggi tidak lepas dari sikap Australia yang terus mendesak Indonesia membatalkan eksekusi terhadap dua warganya yang divonis mati karena terlibat dalam perdagangan narkotika tersebut.
Tidak tanggung-tanggun satu skuadron Sukhoi telah disiapkan untuk menggawal pemindahan tawanan tersebut. Tidak cukup, pasukan Raiders pund alam posisi siap bergerak jika diperintahkan sewaktu-waktu.
“Kami juga sudah menyiapkan pasukan Raiders dan Kavaleri untuk tindakan pengamanan terhadap dua terpidana mati, Myuran Sukumaran dan Andrew Chanmulai dari Lapas Kerobokan menuju Bandara Ngurah Rai Bali,” katanya Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro Senin (23/02/2015)
“Sudah ada perintah dari Panglima TNI untuk membantu pengamanan proses pemindahan terpidana mati. Satu Skuadron Sukhoi disiapkan untuk mengawal pesawat hercules yang mengangkut terpidana mati. Ada juga patroli di laut dan juga pengamanan darat,” katanya sebagaimana dikutip kantor berita Antara.
Hanya saja, Pangdam menolak untuk menjelaskan kapan dilakukan proses pemindahan terpidana mati tersebut. Soal waktunya, itu urusan kami, tetapi dari segi persiapan pengamanan di darat, udara dan laut, semua sudah siap,” katanya menegaskan.
Pemerintah akan melanjutkan proses eksekusi mati terhadap para terpidana mati kasus narkoba tersebut, setelah permohonan grasinya ditolak oleh Presiden. ua terpidana mati asal Australia, yang tergabung dalam kelompok jaringan narkotika ‘Bali Nine’, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, masuk dalam daftar terpidana yang akan dieksekusi mati tahap selanjutnya.
Sumber : Jejaktapak
0 komentar:
Posting Komentar