Sabtu, 29 November 2014

RI Rancang Pesawat Baling-baling Komersial Terbesar di Dunia


http://media.militaryphotos.net/photos/albums/album283/abg.jpgN250 IPTN

Pengembangan pesawat terbang di Indonesia kembali bergairah pasca tertidur lama. Industri pesawat terbang nasional sempat mati suri pasca dihentikannya program pesawat baling-baling N250 dan pesawat mesin jet N2130 saat krisis ekonomi 1998.

Kemudian pada tahun 2000-an muncul ide mengembangkan pesawat perintis bermesin turboprop N219. Pengembangan pesawat ternyata tidak berhenti di N219.

Kali ini, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengusulkan pengembangan pesawat komersial atau penumpang baling-baling (propeller) terbesar di dunia. Pesawat yang bernama N2140 ini, nantinya mampu membawa 144 penumpang.

"Kita dapat ide dari pesawat A400 M yang memiliki baling-baling besar. Ini nggak masuk ke pasar jet. Kita kembangkan pesawat yang cocok dengan kondisi Indonesia," kata Kepala Program Pesawat Terbang LAPAN Agus Aribowo kepada detikFinance di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11/2014).

A400 M merupakan pesawat angkut militer atau cargo berbadan lebar yang diciptakan oleh Airbus Military. Pengembangan N2140 nantinya akan memakai mesin EuroProp. Ini merupakan mesin terbaru, setelah turboprop, untuk kelas propeller.

Meski bukan mesin jet, EuroProp memiliki kemampuan layaknya mesin pesawat jet. Daya jangkau pesawat ini menyerupai daya jelajah pesawat sekelas Boeing 737 hingga Airbus A320.

"EuroProp bisa masuk transonic. Kalau Boeing (Boeing 737) kecepatan 0,78 mach (kecepatan suara), kalau EuroProp 0,7 mach. Ini nggak beda jauh," jelasnya.

Keunggulan pesawat N2140 daripada pesawat bermesin jet sekelas Airbus 320 dan Boeing 737 ialah konsumsi bahan bakar. Pesawat baling-baling ini hemat dalam pemakaian BBM sekitar 20-25% daripada pesawat jet.

Keunggulan sangat bermanfaat bagi maskapai komersial karena selama ini menerima hantaman tingginya biaya avtur. Harga avtur sendiri menyumbang komposisi sekitar 60% dari biaya di industri penerbangan.

Selain hemat BBM, pesawat N2140 bisa mendarat atau terbang di landasan lebih pendek daripada pesawat jet dengan ukuran serupa. Selain itu, LAPAN merancang kondisi suara atau tingkat kebisingan di dalam kabin pesawat yang sangat rendah meskipun pesawat tidak memakai mesin jet.

"Ini pakai noise active control. Jadi suara engine dikombinasikan dengan suara di dalam cabin agar bisa menghilangkan resonansi sehingga tingkat kebisingan menjadi lemah,” papar Agus.

Pengembangan N2140 merupakan bagian dari loncatan program N219. Konsep awal setelah N219, LAPAN dan PT Dirgantara Indonesia (Persero) akan mengembangkan pesawat N245 dan N270.

Khusus program N270, pengembangannya diubah karena ada program pengembangan pesawat R80 atau pesawat berpenumpang 80 orang yang memiliki pasar sejenis. Ahasil LAPAN mencari jalan keluar sehingga lahirnya konsep pesawat propeller angkutan penumpang berbadan lebar terbesar pertama di dunia.

Pesaing pesawat tipe propeller, ATR, sama sekali belum memiliki rencana untuk mengembangkan pesawat baling-baling penerbangan sipil di atas 100 penumpang.

"Kita nggak masuk di kelas jet. Kita main propeller yang terbaru dan belum ada yang masuk. Kalau ATR nggak main ke sana,' ujarnya.

Program N2140 nantinya akan diusulkan kepada pemerintah untuk memperoleh dukungan pendanaan. Pesawat N2140 akan masuk program 15 tahun atau jangka panjang dari LAPAN. Setidaknya untuk membiayai program pengembangan hingga proses sertifikasi N2140, diperlukan dukungan pendanaan di atas Rp 1 triliun.

"Kita planning 15 tahun sehingga bisa diproduksi rencananya tahun 2030 atau pemerintah ingin 10 tahun. Ini juga bisa karena sudah dibuktikan oleh PT DI yang sanggup 10 tahun waktu pengembangan N250," kata Agus.

  ★ detik 
 
Selain hemat BBM, pesawat N2140 bisa mendarat atau terbang di landasan lebih pendek daripada pesawat jet dengan ukuran serupa. Selain itu, LAPAN merancang kondisi suara atau tingkat kebisingan di dalam kabin pesawat yang sangat rendah meskipun pesawat tidak memakai mesin jet. "Ini pakai noise active control. Jadi suara engine dikombin Make Money at : http://bit.ly/copy_win

Make Money at : http://bit.ly/copy_win

Read more »

Fakta: Sistem Rudal Pertahanan Udara S-400 Rusia

Peluncur S-400

Produsen: Almaz-Antey, perusahaan pertahanan ternama Rusia. Almaz-Antey menempati peringkat ke-12 industri pertahanan dunia berdasarkan pendapatan tahun 2013.
Kode NATO: SA-21 Growler.
Fungsi: Menangkis serangan udara, seperti pesawat tempur dan rudal pada pusat-pusat populasi besar, pangkalan militer dan fasilitas-fasilitas sensitif.
Senjata: Menurut laporan terbaru dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Amerika Serikat, sistem rudal S-400 menggunakan tiga jenis rudal permukaan-ke-udara dengan berbagai jangkauan pencegatan target: Rudal 9M96 digunakan untuk menghancurkan target udara berjarak 120 kilometer atau kurang, rudal 48N6 dengan jangkauan maksimum 250 kilometer, dan rudal jarak jauh 40N6 yang mampu memukul target udara hingga jarak 400 kilometer.
Pengembangan: Pengembangan S-400 dimulai pada tahun 1990-an, dan uji coba dilakukan di Kapustin Yar test range di Astrakhan, Rusia, pada tahun 1999. Karena pengembangan S-400 sempat molor, menyebabkan militer Rusia baru bisa menggunakannya pada tahun 2007.
Kapabilitas: Sistem rudal S-400 efektif mencegat hingga 36 target udara dalam rentang 400 kilometer secara simultan. S-400 juga mampu mencegat rudal balistik, meskipun kemampuannya masih kalah dari sistem rudal terbaru Rusia S-500, yang kemungkinan baru akan siap pada tahun 2016.
S-400

Komponen: Sebuah divisi S-400 terdiri dari delapan peluncur rudal permukaan-ke-udara, masing-masing dilengkapi dengan 32 rudal, serta pusat komando dan stasiun radar bergerak. Susunan divisi S-400 dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dengan berbagai jenis radar dan berbagai kendaraan pendukung. Singkatnya, kelompok kendaraan (truk) dan peralatan S-400 bekerjasama untuk menciptakan sistem pertahanan udara yang kuat.
 
 
 
Sumber: Artileri

Read more »

Terminator, Senjata Pamungkas Angkatan Darat

Terminator_Tank
Inilah kendaraan tempur pelindung tank terbaru yang digadang-gadang mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pertempuran masa kini di kawasan pegunungan, hutan, dan perkotaan. Terminator, nama kendaraan ini oleh para perancang disebut sebagai senjata pamungkas utama angkatan darat. Tetapi Kementerian Pertahanan Rusia masih bimbang untuk memilikinya.
Dalam peperangan dewasa ini, tank yang paling terlindungi sekalipun tetap menjadi sasaran empuk musuh bila tidak dikawal oleh pasukan infanteri. Ketergantungan terhadap dukungan pasukan infanteri untuk membersihkan jalan bagi raksasa besi tersebut menjadi alasan untuk menciptakan kendaraan tempur infanteri (BMP) dan kendaraan pengangkut lapis baja (BTR) yang maju bersama jajaran tank, sambil melindungi tank dan membawa pasukan infanteri hingga garis konfrontasi terdepan.
Namun, pengalaman operasi militer di Afganistan telah menunjukkan bahwa tank tidaklah cocok digunakan dalam peperangan melawan milisi dan gerilyawan. Meriam tank tak dapat melumpuhkan musuh di pegunungan dan lantai-lantai atas bangunan, tempat yang digunakan para pelontar granat untuk menembaki rombongan pasukan Soviet. BMP dan BTR pun dapat dilumpuhkan tidak hanya oleh RPG (peluncur roket anti-tank) saja, tapi bahkan oleh senapan mesin kaliber besar. Oleh sebab itu, muncul kebutuhan untuk menciptakan alat pelindung tank yang baru.
Pengembangan kendaraan khusus pelindung tank pertama dimulai pada masa Soviet era 1980-an, namun “tank gunung” tersebut tak berhasil diselesaikan karena Uni Soviet bubar. Keputusan untuk kembali mewujudkan ide pembuatan kendaraan pelindung tank diambil setelah berakhirnya peperangan di Chechnya. Pada akhir era 1990-an, Terminator Rusia itu pun muncul. Kendaraan ini diciptakan berdasarkan tank tempur T-72. BMPT memiliki daya tarik yang luar biasa. Menara BMPT tersebut dilengkapi dengan meriam kaliber 30 mm yang ditandem dengan senapan mesin 7,62 mm serta empat unit misil anti-tank Kornet. Selain itu, dua pelontar granat berarah AG-17D ditambahkan dalam persenjataan BMPT. Dalam bentuk seperti itu, tank tersebut diluncurkan pada tahun 2000 silam.
Dua tahun kemudian, BMPT sedikit mengalami modifikasi. Dalam prototipe yang didemonstrasikan pada 2002 lalu, kendaraan tempur itu sudah dipersenjatai oleh dua meriam 30 mm, empat unit misil anti-tank Ataka-T dengan jangkauan tembak hingga enam kilometer, dan mampu melumpuhkan berbagai jenis sasaran, mulai dari obyek berlapis baja dan sasaran hidup, hingga helikopter di ketinggian rendah.
Desainer tank lapis baja Uralvagonzavod Vladimir Nevolin, salah satu pencipta BMPT tersebut, menjelaskan bahwa sebuah BMPT di medan tempur memiliki efektivitas melebihi dua peleton infanteri dengan persenjataan berat, yang terdiri dari enam BMP dan sekitar 40 tentara. “Di pegunungan, hutan, dan perkotaan, senjata jarak jauh tidaklah efektif. Oleh karena itu, kendaraan tempur multifungsi seperti BMPT dapat menjadi senjata pamungkas utama bagi angkatan darat,” papar Nevolin.
terminator

“Penyakit Kekanak-kanakan” Terminator

Kendaraan tempur BMPT ini masih belum masuk dalam perbendaharaan senjata tentara Rusia. “Kami masih menelaah kendaraan tempur pelindung tank Terminator 2 untuk angkatan darat. Isu seputar kemungkinan penggunaan BMPT di masa mendatang akan diputuskan setelah penyelesaian penetapan rencana angkatan darat Rusia yang akan datang,” ujar Komandan Utama Angkatan Darat Rusia Oleg Salyukov.
Angkatan darat Rusia masih menimbang-nimbang pembelian kendaraan ini bukan karena format baru dari kendaraan tersebut, melainkan karena ‘penyakit kekanak-kanakan’ dan beberapa kekurangan yang dimiliki Terminator. Para pakar secara khusus menyebutkan bahwa empat unit misil anti-tank jelas tidak cukup bagi kendaraan sekelas BMPT. Selain itu, unit misil anti-tank tersebut tidak terlindungi dari tembakan musuh, padahal fungsi BMPT seharusnya adalah melindungi tank dan pasukan infanteri dari tembakan musuh, tapi BMPT ini justru malah akan hancur pada menit-menit awal peperangan akibat persenjataan yang terlindungi itu. Peluncur granat otomatis BMPT juga mengundang beberapa keluhan. Bersamaan dengan keunggulan absolut BMPT seperti kepadatan tembakan dan kemampuan menembak berdasarkan lintasan parabola dari posisi tertutup, terdapat senjata api yang terletak di badan tank, bukan di menara tank, dan hal tersebut dinilai tidak efektif. Ditambah, perlu dua personil tambahan untuk mengoperasikan senjata tersebut.


Sumber: RBTH : Jejaktapak

Read more »

Satu Skuadron Kapal Perang Rusia Masuk Selat Inggris

rusia navy
Satu skuadron kapal perang Rusia, mulai Jumat 28 November 2014 memasuki Selat Inggris. Kapal-kapal ini akan menggelar latihan dan tentu saja unjuk kekuatan di tengah hubungan dengan Barat jatuh ke tingkat terendah setelah Perang Dingin berkaitan dengan Ukraina.
RIA Novosti, mengutip keterangan Armada Utara, mengatakan kapal pimpinan kapal anti-kapal selam Severomorsk melewati Selat Dover dan berada perairan internasional di Seine Bay menunggu badai untuk meneruskannya.
“Sementara berlabuh para kru melakukan serangkaian pelatihan tentang bagaimana mengatasi … infiltrasi pasukan kapal selam dan pelatihan tentang teknik bertahan hidup dalam kasus banjir atau kebakaran,” kata RIA mengutip Armada Utara dalam satu pernyataan.
Angkatan Laut Rusia tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar dan Kementerian Pertahanan menolak untuk mengomentari laporan tersebut.
Angkatan Laut Prancis mengkonfirmasi lokasi kapal dan mengatakan itu tidak biasa untuk melihat kapal perang Rusia di Selat.
“Mereka tidak melakukan pelatihan. Mereka hanya menunggu di zona di mana mereka bisa beberapa kali lakukan dalam setahun,” kata Layanan Informasi Angkatan Laut Prancis.
Manuver Rusia mengikuti beberapa bulan meningkatnya ketegangan atas Ukraina, di mana Moskow awal tahun ini telah menyita dan menganeksasi Semenanjung Krimea, dan mendukung separatis bersenjata menentang pemerintah Kiev.
Sebagian besar negara di sisi barat laut Rusia berencana pengeluaran militer yang lebih tinggi, membalikkan penurunan tajam dalam beberapa tahun terakhir, setelah krisis Ukraina menghidupkan kembali ketegangan Perang Dingin.


Sumber: Jejaktapak

Read more »

5 Senjata ini Akan Jadi Andalan Jepang Hadapi China

F-35 ternyata memiliki tingkat kebisingan lebih tinggi dibanding F-16

F-35 yang akan digunakan Jepang untuk menyaingi jet generasi kelima China
Meskipun kedua negara telah berusaha untuk memperbaiki hubungan dan menemukan titik temu tentang sejumlah perbedaan pendapat berkaitan dengan dengan perbatasan namun tidak banyak kemajuan nyata yang berkaitan dengan hubungan Jepang-China.
Jepang bahkan telah melakukan upgrade secara cepat kemampuan militernya. Kedua negara ini seolah adu cepat dalam modernisasi alat tempur. Ketika China mengembangkan pesawat generasi kelima, Jepang pun bergerak dengan memesan F-35 dari Amerika.
Bukan itu saja, Jepang telah mendongkrak berbagai kemampuan alat tempurnya. Sejumlah peralatan militer diborong dari Amerika yang merupakan sekutunya. Karena berkaitan dengan China, maka Amerika pun tak segan-segan menuruti permintaan Jepang untuk memenuhi arsenalnya.
Selain F-35, berikut adalah beberapa pembelian yang diusulkan Jepang akan membuat di bawah lima tahun yang Pertahanan Nasional Pedoman Program untuk tahun fiskal 2014 dan seterusnya.
e-2d
E-2D Advanced Hawkeye
E-2D Advanced Hawkeye jadi andalan pengawasan wilayah Jepang

Northrup Grumman E-2D Advanced Hawkeye adalah pesawat dengan kemampuan peringatan dan komunikasi Jepang berikutnya. Advanced Hawkeye memiliki suite radio, kemampuan komunikasi satelit, dan sistem manajemen penerbangan yang bisa berfungsi sebagai lalu lintas udara menara kontrol darurat. Hawkeye juga dapat melakukan pengawasan laut dan darat serta memberikan peringatan dini untuk pesawat musuh dan serangan rudal anti-kapal. Jepang berencana untuk memiliki empat E-2DS pada akhir tahun fiskal 2019. Pesawat-pesawat ini akan membantu Jepang mengawasi sengketa wilayah maritim dengan China.
V-22 Osprey
V-22 Osprey
V-22 Osprey
Jepang telah mengisyaratkan membeli sebanyak 17 helikopter ini pada tahun 2018. Kementerian Pertahanan telah mengumumkan bahwa Boeing MV-22 Osprey akan menjadi airframe pilihan mereka dan Osprey pertama harus disampaikan pada tahun 2015.
Osprey dipilih karena kapasitasnya, kecepatan, dan fleksibilitas. Pesawat ini akan digunakan dalam kedua operasi defensif dan bantuan bencana. Osprey adalah badan pesawat pilihan untuk Korps Marinir AS, dan sejumlah V-22 telah secara permanen ditempatkan di pangkalan Korps Marinir AS di Okinawa.
Global Hawk
Global Hawk
Global Hawk
Jepang akan membeli tiga drone Northrup Grumman Global Hawk. Drone ini digunakan untuk pengawasan dan keamanan, dan dapat mencakup sebanyak 40.000 mil persegi per hari. Global Hawk akan membantu Jepang mengawasi lebih baik pulau dari intervensi China dan juga mengawasi aktivitas rudal Korea Utara.

AAV7A1 Amphibious Vehicles
AAV7A1 Amphibious Vehicles
AAV7A1 Amphibious Vehicles
Selama dua tahun ke depan, Kementerian Pertahanan Jepang telah berencana untuk membeli 52 BAE Systems AAV7A1 kendaraan amfibi. Kendaraan ini berfungsi berdampingan dengan proyeksi Amphibious Rapid Deployment Brigade dalam Angkatan Darat Bela Diri Jepang.
Kendaraan akan berfungsi sebagai unit reaksi cepat yang dapat dikerahkan ke pulau-pulau terluar Jepang. Jepang sudah akrab dengan AAV7A1 tersebut, sejak aktif berlatih bersama dengan Korps Marinir AS selama satu dekade.



Sumber: Jejaktapak

Read more »

Rusia Sukses Jajal Rudal Antarbenua dari Kapal Nuklir

Rusia Sukses Jajal Rudal Antarbenua dari Kapal Nuklir
Rudl balistik antarbenua Bulava sukses diuji coba dari kapal selam nuklir Rusia. | (RT.com)
MOSKOW - Angkatan Laut Rusia pada Jumat sukses menguji-tembak rudal balistik antarbenua dari kapal selam nuklir Alexander Nevsky.
 
Itu merupakan uji coba kedua dalam beberapa bulan yang menunjukkan, bahwa kekuatan militer Rusia menjadi kekuatan yang merepotkan bagi musuh mereka.
 
Rudal balistik antarbenua bernama Bulava itu, ditembakkan dari bawah laut di Laut Barents. Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, hulu ledak rudal mencapai target yang ditunjuk, yakni di timur Kamchatka Peninsula, Rusia.
 
Uji coba rudal Bulava sebelumnya banyak mengalami kegagalan selama satu dekade. Gara-gara kerap gagal itu, banyak yang meragukan program senjata paling mahal dam ambisius Rusia tidak akan berhasil sejak Uni Soviet runtuh.
 
Namun, Rusia kini berbangga diri dengan kesuksesan uji coba rudal Bulava. Mereka kini juga memiliki tiga kapal selam nuklir yang masing-masing dilengkapi senjata rudal Bulava. “Negara berencana untuk menghidupkan kembali rudal era Soviet yang lama mati,” tulis Moskow Times. Sindo

Read more »

AS Gagal Isolasi Rusia

AS Gagal Isolasi Rusia
Ilustrasi (huffingtonpost)

MOSKOW - Rusia mengatakan, langkah Amerika Serikat (AS) untuk mengisolasi mereka menemui sebuah kegagalan. Wakil Menteri Informasi dan Pers Rusia, Maria Zakharova, menilai kegagalan itu terlihat dengan masih terlibatnya Rusia dalam berbagai forum dunia.
 
"Tentu saja, ada upaya untuk mengisolasi Rusia. Dan jelas, bahwa upaya itu telah gagal. Di tengah tekanan dan sanksi yang dijatuhkan AS, mereka (AS) masih melakukan kerjasama dengan Rusia dalam beberapa bidang,” ucap Maria.
 
Maria menyatakan, salah satu contohnya adalah AS masih membutuhkan Rusia dalam proses negoisasi nuklir dengan Iran, di mana Rusia adalah salah satu negara yang termasuk dalam lima kekuatan dunia.
 
“Apa yang dibicarakan AS menganai upaya mereka untuk mengisolasi Rusia hanyalah teori semata. Pada kenyataannya, kedua negara terus berhubungan dan melakukan kerjasama, terutama dalam isu penting dunia,” tambahnya.
 
Hubungan AS dan Rusia sendiri terbilang sangat buruk, penurunan hubungan kedua negara ini dimulai sejak krisis Ukraina bergulir April lalu. AS yang sangat mendukung pemerintah baru Ukraina, terus menekan Rusia dengan sanksi-sanksi, dan terus menuduh Rusia terlibat dalam konflik yang terjadi di Ukraina.
Sumber:Sindo

Read more »

Kamis, 27 November 2014

Menguji Jalesveva Jayamahe

   analisisalutsista  
 
Berjalan sebulan lebih perjalanan pemerintahan Jokowi, berbagai kejutan jalan berbangsa kita alami antara lain dengan kenaikan BBM dan ultimatum menenggelamkan kapal ikan asing yang menyusup ke perairan Indonesia. Tentang kenaikan BBM kita berpandangan bahwa memang sudah saatnya energi mobilitas itu dinaikkan meski harga minyak dunia turun. Justru ini jadi momentum untuk menipiskan subsidi sekaligus meminimalkan penyelundupan BBM. Dananya untuk pembangunan infrastruktur dan pos produktif lainnya.

Mata rantai cerita berjudul poros maritim semakin enak diikuti ketika bintang utamanya srikandi wanita Susi Pudji Astuti melakukan solo run ke Natuna dan Derawan untuk blusukan tanpa basa basi. Menteri KKP ini memang wanita tangguh yang paham betul seluk beluk kelautan dan perikanan. Dia kecil, besar, dewasa, kuat, tegar di alam laut Selatan yang ganas. Dia pula yang berhasil menaklukkan dunia kelautan dan perikanan serta transportasi udara untuk menjelma sebagai pengusaha sukses yang nasionalis.

Ultimatum Presiden untuk menenggelamkan kapal ikan asing yang masuk perairan RI disikapi dengan sikap “siap komandan” oleh Menko Polhukam, Menko Kemaritiman, Menlu, Panglima TNI, Kapolri dan Ibu Susi sendiri tentunya. Maka pada hari-hari ke depan ini kita akan menyaksikan pergerakan armada kapal perang TNI AL, kapal patroli Bakorkamla, kapal KKP, kapal polisi air, kapal bea cukai, pesawat patroli dan intai maritim mengintensifkan patroli terkoordinasi. Secara de facto ini sebenarnya menjadi simulasi awal untuk terbentuknya BAKAMLA sebagaimana operasi militer Garda Wibawa yang di gelar di Tarakan saat ini mensinergikan sejumlah KRI, satuan radar, satuan rudal, satuan intelijen dan pesawat tempur Sukhoi.

Uji nyali jalesveva jayamahe sedang dimulai. Ini adalah mata kuliah penting untuk mengukur sejauh mana nilai kesiagaan dan kesiapan tugas armada laut berintegrasi satu sama lain. Instruksi Presiden ini secara operasional bisa dicermati dengan dua makna. Yaitu untuk memastikan sterilisasi perairan RI dan endurance operasi itu sendiri. Sisiran wilayah operasi untuk menangkap dan membawa kapal nelayan asing ke pelabuhan terdekat harus bisa memberikan pembuktian nyata. Kemudian daya tahan armada menjadi bahan evaluasi untuk menjadi bahan masukan apa-apa yang harus diperbaiki, ditambah dan diperkasakan.

Dengan kekuatan 170 an KRI, ratusan kapal patroli kelas KAL (Kapal Angkatan Laut), puluhan kapal patroli milik institusi lain diharapkan akan memberikan efek jera bagi nelayan asing yang selama ini sudah terbiasa dan terbiarkan dengan laut Indonesia yang kaya ikan itu. Semakin jelaslah memang pembentukan BAKAMLA yang sudah lama menjadi wacana itu merupakan sebuah dahaga yang harus dipenuhi. Tetapi lebih penting dari itu adalah menyikapi dengan kewaspadaan tinggi akan respons negara yang punya kekuatan laut digdaya dengan teknologi modern seperti Cina.

Kapal-kapal nelayan Cina sejatinya tidak murni mencari ikan tetapi juga sebagai agen spionase negaranya. Kapal nelayan mereka sudah melapor terlebih dahulu kepada “pelindungnya” kapal perang Cina yang beroperasi tak jauh dari mereka. Bahkan sudah dilengkapi dengan peralatan komunikasi canggih sebagai jembatan penghubung dengan kapal perang negaranya yang biasanya mengikuti dari belakang. Ingat kasus di laut Natuna beberapa tahun lalu ketika kapal KKP kita membawa kapal nelayan Cina ke Natuna, dipaksa lepas untuk dibebaskan oleh kapal perang Cina di tengah laut.

Langkah awal menuju poros maritim sedang dilakukan. Memberikan nilai kewibawaan pada apa yang disebut teritori laut, perlindungan sumber daya kelautan dan keamanan di laut. Ini adalah langkah yang bagus untuk memberikan kejut nilai, kejut jera dan kejut wibawa. Tentu ke depannya adalah memperkuat armada laut dengan kekuatan herder untuk memastikan nilai rasa pasti aman dan pasti wibawa di laut itu benar-benar dapat kita rasakan dan banggakan.

Dalam pemerintahan Jokowi yang hendak memeluk laut dan isinya, tentu harus diperkuat dengan armada kapal perang yang berwibawa disamping kapal perang jenis cabe rawit. Kapal perang berwibawa minimal fregat atau destroyer sedang jenis cabe rawit tentu berkelas KCR. Untuk kapal berjenis KCR (Kapal Cepat Rudal) sudah tersedia banyak produsennya baik PAL atau galangan kapal lainnya. Kita bisa memproduksi 20 KCR setiap tahun karena kapasitas produksi galangan kapal kita mampu.

Lima tahun ke depan AL dan AU kita akan diperkuat dengan alutsista bermutu dan berkelas. Sesungguhnya poros maritim yang didengungkan itu harus punya mata, telinga dan tangan untuk menjamin eksistensinya. Indra dengar, lihat dan pukul itu adalah sebuah sistem terpadu antara matra laut dan udara dengan seperangkat perabot alutsista yang bernama kapal perang, radar, jet tempur, satuan rudal dan pasukan marinir untuk memastikan integrasi, koordinasi dan komunikasi “berani masuk digebuk” bisa berjalan dengan solid.

Memiliki armada laut dan udara yang kuat bukanlah sebuah biaya atau expense. Justru dia menjadi investasi untuk membuat bangsa ini bernilai, bermakna dan berwibawa. Tidak kalah penting adalah untuk menjamin sebuah kepemilikan atas nama teritori laut termasuk ZEE (Zona Ekomoni Eksklusif) yang sudah diakui oleh dunia internasional. Memberdayakan sumber daya laut dan isinya termasuk sumber daya energi fosil yang terkandung didalamnya untuk memperkuat basis PDB dan pertumbuhan ekonomi kita. Saatnya membuktikan semboyan Jalesveva Jayamahe menjadi kekuatan ekonomi dahsyat dengan dukungan kekuatan laut dan udara berkelas herder.

****

Jagvane / 26 Nopember 2014

Read more »

Simulasi Raider


. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Simulasi Raider

Pasukan TNI Raider Linud/700 bersiaga saat melakukan penyergapan teroris di kantor Pertamina Region VII Sulawesi di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/11). Simulasi pembebasan GM Pertamina Region VII Sulawesi yang disandera teroris tersebut sebagai latihan peningkatan kemampuan pasukan TNI Raider Linud/700 dalam menjaga NKRI dari ancaman dalam dan luar negeri.



Simulasi RaiderPasukan TNI Raider Linud/700 melakukan penyergapan terhadap teroris di kantor Pertamina Region VII Sulawesi di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/11). Simulasi pembebasan GM Pertamina Region VII Sulawesi yang disandera teroris tersebut sebagai latihan peningkatan kemampuan pasukan TNI Raider Linud/700 dalam menjaga NKRI dari ancaman dalam dan luar negeri. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Read more »

Amerika Waspadai Sukhoi PAK-FA Rusia?

PAK FA T-50

Pesawat tempur siluman Sukhoi PAK FA atau T-50 merupakan saingan berat pesawat-pesawat tempur generasi kelima Amerika Serikat, seperti F-22 Raptor dan F-35 Joint Strike Fighter. Dalam beberapa hal, pesawat tempur Rusia ini memiliki keunggulan dari dua pesawat siluman AS itu, tapi di sisi lain PAK FA memiliki kekurangan.
Mengutip pernyataan mantan Kepala Intelijen Angkatan Udara AS Letnan Jenderal Dave Deptula kepada laman National Interest: "Dari analisa saya PAK FA memiliki desain yang cukup canggih yang setidaknya sama dengan, atau bahkan sebagian mengatakannya lebih unggul dari pesawat generasi kelima AS. (Pesawat) Itu memiliki kelincahan yang sangat baik melalui kombinasi dari thrust vectoring, all moving tail surfaces (seluruh permukaan ekor bergerak), dan desain aerodinamis yang sangat baik, daripada F-35."

PAK FA lebih dioptimalkan untuk peran superioritas udara, seperti halnya F-22 yang multiperan dan F-35 yang memiliki kemampuan serang tinggi. PAK FA didesain agar terbang lebih cepat dan lebih tinggi untuk memaksimalkan energi peluncuran rudal udara-ke-udara, sehingga mengoptimalkan atau bahkan menambah jangkauan rudal-rudalnya.

"Performa (PAK FA) yang cerdas seperti itu terlihat untuk bersaing dengan Raptor," seorang petinggi militer AS yang memiliki banyak pengalaman dengan pesawat generasi kelima AS mengatakan kepada laman National Interest.

Dua mesin pada PAK FA mampu membuatnya terbang dengan kecepatan supersonik untuk jangka waktu yang lama dan bahkan kecepatannya melebihi Mach 1.5 (1.837 km perjam), sementara kecepatan maksimumnya lebih dari Mach 2. Namun, tidak seperti pesawat generasi kelima AS, PAK FA kurang menekankan fitur siluman, melainkan lebih banyak menekankan pada manuver.

PAK FA menggunakan mesin (ganda) hasil modifikasi dari mesin Su-30 Flanker yang disebut Izdeliye 117 atau AL-41F1, yang menghasilkan daya dorong sekitar 33.000 pon. Mesin ini lebih panas dari pada mesin AL-31 aslinya, namun penggunaan mesin ini hanya untuk sementara karena versi produksi PAK FA akan menggunakan mesin baru Izdeliye 30 yang lebih powerfull.

PAK FA dibekali peralatan avionik yang kuat, yang merupakan evolusi dari karya Sukhoi pada varian-varian Flanker. Menurut Deptula, avionik PAK-FA terindikasi berasal dari avionik Su-35 namun dengan penambahan very high power-aperture X-band multimode AESA radar.

Ada pula indikasi bahwa PAK FA juga dilengkapi dengan radar L-band, yang mampu mendeteksi keberadaan pesawat siluman yang seukuran pesawat tempur. Pun seandainya radar L-band tidak menunjukkan keberadaan pesawat siluman, pilot PAK FA akan menggunakan sensor lainnya pada area tertentu di udara.

Selain radar dan peralatan dukungan elektronik, PAK FA juga dilengkapi dengan sistem pencarian dan pelacakan inframerah.

Deptula mengatakan: "Rusia telah membuat lompatan besar dalam hal kemampuan sensor, namun pesawat-pesawat tempur Amerika masih yang terbaik dalam hal sensor dan data, yang sangat penting untuk perang modern. Pertanyaan sesungguhnya adalah mampukah Rusia mencapai tingkat kemampuan jaringan dan data yang sama dengan F-22 atau F-35. Untuk hal ini, Saya menaruhkan uang untuk Amerika Serikat dan sekutu."

Seorang pejabat tinggi industri pertahanan AS sependapat dengan Deptula. Dalam hal avionik, PAK FA lebih dekat ke Boeing F/A-18E/F Super Hornet atau F-16E/F Block 60 ketimbang F-22 atau F-35. "Sebagian orang mungkin mengklaim bahwa PAK FA adalah pesawat tempur generasi kelima, sebenarnya hanya lebih baik dari generasi 4,5 menurut standar AS," kata pejabat industri pertahanan AS tersebut.

Minimnya sistem pertukaran data pada PAK FA merupakan kelemahan. Strategi AS saat ini sedang mengarah ke pendekatan dimana setiap pesawat terbang atau kapal permukaan akan menjadi sensor bagi pesawat, kapal atau kendaraan bersenjata lainnya. Rudal yang ditembakkan oleh sebuah pesawat mungkin akan dibimbing oleh pesawat atau kendaraan lainnya. Angkatan Laut AS sudah menerapkan sistem yang disebut dengan Naval Integrated Fire Control-Counter Air (NIFC-CA). Angkatan Udara AS juga sedang mengarah ke sana.

"Di masa depan performa aerodinamis akan lebih fokus pada kecepatan, jangkauan dan muatan ketimbang manuver. Dan yang terpenting lagi adalah kemampuan untuk berbagi data dimana akan memberikan keunggulan dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dari lawan," kata Deptula.
 
 
Sumber: Artileri
Gambar: Vitaly V. Kuzmin / Wiki Common

Read more »

Rabu, 26 November 2014

Prancis Tunda Pengiriman Kapal Perang Mistral, Rusia Marah

Prancis Tunda Pengiriman Kapal Perang Mistral, Rusia Marah
Prancis menunda penyerahan Kapal perang Mistral yang dibeli Rusia. | (Itar-Tass /EPA/Anatoly Maltsev)

MOSKOW - Presiden Prancis, Francois Hollande, memutuskan untuk menangguhkan pengiriman kapal perang Mistral pertama yang dibeli Rusia. Tindakan itu memicu kemarahan pemerintah Rusia.
 
Alasan Prancis menunda pengiriman kapal perang yang dibeli Rusia sesuai kontrak, karena mempertimbangkan krisis Ukraina yang sedang memanas. (Baca: Memanas, NATO dan Rusia Berebut Kapal Perang Prancis)
 
”Presiden Republik (Prancis) percaya bahwa situasi di Ukraina timur saat ini masih tidak memungkinkan untuk pengiriman kapal perang jenis Mistral kepada Rusia,” bunyi pernyataan yang dikeluarkan Istana Kepresidenan Prancis.
 
Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Yury Borisov, mengatakan kesabaran Rusia hanya sesuai yang tertulis dalam kontrak. 
 
Seperti diketahui, dalam kontrak pembelian kapal perang Mistral, Prancis wajib menyerahkan kapal perang untuk tahap pertama pada November 2014. Jika meleset dari waktu tersebut, Rusia berhak menjatuhkann sanksi denda yang bisa mengacaukan ekonomi Prancis.
 
”Jika (Prancis) tidak akan menyerahkan (kapal perang Mistral), kami akan menggugat dan memberikan hukuman. Rusia mengikuti aturan ketat sesuai kontrak yang ditandatangani,” kata Borisov, seperti dikutip Itar-Tass, semalam.
 
Perwakilan Tetap Rusia untuk Uni Eropa, Vladimir Chizhov, mengatakan Rusia, tidak akan mengemis kepada Prancis untuk penyerahan kapal Mistral. Dia memperingatkan Prancis, bahwa akan ada tuntutan besar jika Prancis gagal memenuhi kontrak yang disepakati.
 
”Kami tidak akan mengemis, ya - ya, atau tidak - tidak. Kami sebuah negara yang bangga, dengan kekuatan besar,” imbuh dia.
Sumber: Sindonews

Read more »

Terbesar dalam 60 Tahun, Inggris Kirim Tank ke Eropa Timur

A BRITISH CHALLENGER TANK ROLLS IN KUWAITI DESERT
Tank Challenger Angkatan Darat Inggris

Inggris tak mau ketinggalan untuk menggeser kekuatan militer mereka ke Ukraina. Negara ini menyebarkan sejumlah kendaraan lapis baja yang disebut-sebut sebagai yang terbesar dilakukan di Eropa Timur dalam 60 tahun terakhir.
Menurut kementerian Pertahanan Inggris, kendaraan ini dikirim dengan dalih untuk menggelar latihan bersama denga Polandia.

Oktober 2014 lalu anggota NATO Polandia mengatakan, pihaknya sedang menyusun rencana jangka panjang untuk mengalihkan beberapa kekuatan militernya ke perbatasan timurnya, setelah aneksasi Rusia atas Krimea Ukraina pada awal tahun ini.
Inggris mengatakan sekitar 1.300 tentaranya mengambil bagian dalam pelatihan lapangan bilateral Inggris-Polandia di barat daya Polandia, satu brigade kavaleri dan batalyon tank Polandia.

“Pelatihan ini dirancang untuk mengembangkan interoperabilitas antara kedua angkatan bersenjata, dan merupakan demonstrasi penting dukungan Inggris kepada tindakan jaminan NATO di wilayah tersebut,” kata Kementerian mengatakan dalam satu pernyataan Jumat 21 November 2014.
Pada pertemuan puncak di Wales pada September, Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara sepakat untuk membentuk pasukan reaksi cepat baru dan peningkatan langkah latihan di Eropa Timur dalam menanggapi tindakan Rusia.
Inggris telah menetapkan enam jet tempur Angkatan Udara Kerajaan ‘Typhoon’ untuk melakukan patroli udara di atas negara-negara Baltik sebagai bagian dari upaya untuk meyakinkan sekutu NATO-nya.
Pada Kamis kepala aliansi mengatakan, pesawat-pesawat tempur NATO terbang 400 kali tahun ini dalam menanggapi tingkat kegiatan udara Rusia di sekitar Eropa, yang tidak terlihat sejak Perang Dingin.



Sumber: Reuters

Read more »

AS Gerakkan Tank ke Polandia, Rumania Atau Negara Lain di Baltik

usa tank2

Sebuah tim brigade tempur berat akan dikerahkan ke Polandia, Rumania, atau negara di kawasan Baltik lain sebagai bagian dari Operasi Atlantic Resolve. Demikian diungkapkan Komandan US Army Eropa Letjen Ben Hodges hari Senin 24 November 2014 di Washington.
“Idenya adalah memindah tim brigade tempur berat dengan tank dan Bradley [kendaraan tempur] ke area lebih ke timur, seperti Polandia, Rumania, atau salah satu dari negara-negara Baltik,” kata Hodges melalui teleconference video dari Vilnius, Lithuania.
“Prajurit Divisi Kavaleri 1 dan unit pengganti nantinya akan rotasi untuk lokasi di Eropa Timur sampai akhir tahun depan sebagai bagian dari Operasi Atlantic Putuskan, dan orang-orang rotasi bisa berlanjut setelah tahun depan dan di masa mendatang,” Hodges menekankan.
Sebelumnya diberitakan Inggris juga mengirimkan tank-tank mereka ke Eropa Timur. Mereka dikerahkan ke Polandia untuk menggelar latihan bersama dan akan tetap tinggal di wilayah Baltik hingga beberapa waktu. (BACA: Terbesar dalam 60 Tahun, Inggris Kirim Tank ke Eropa Timur )
Hodges menambahkan bahwa kehadiran pasukan militer AS di Eropa Timur “akan memastikan respon yang lebih cepat jika ada agresi dari Rusia. Operasi Atlantic Resolve merupakan semua upaya AS untuk mendukung sekutu dan mitra NATO mereka di Eropa.

Sumber: Sputnik News:Jejaktapak

Read more »

ASEAN ARMIES RIFLE MEET VIETNAM 2014































Add caption




Hasil sementara:
Sumber : aarm.vn: JKGR




1 Brunei 0 2 4 6
2 Cambodia 0 0 0 0
3 Indonesia 17 12 5 34
4 Laos 0 0 0 0
5 Malaysia 0 2 0 2
6 Myanmar 2 1 1 4
7 Philippines 2 1 4 7
8 Singapore 1 0 3 4
9 Thailand 8 4 4 16
10 Vietnam 0 4 6 10


Read more »

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *