Angkatan Laut Taiwan telah menghentikan uji coba korvet rudal siluman
Tuo Jiang class 618 karena cacat desain yang serius yang telah merusak
operasi kapal, kata komandan senior angkatan laut Lu Li-shih (? ? ? )
kepada Liberty Times (koran adik Taipei Times) pada hari Rabu.
Seorang komandan senior angkatan laut mengatakan bahwa desain asli
korvet telah diubah untuk menambah fungsi tempur yang justru memperburuk
kecepatan kapal dan menyebabkan badan kapal setengah tenggelam karena
kelebihan beban. Lu adalah mantan kapten kapal patroli Jiang dari Jin
class, yang mirip dengan 618.
“Konsep desain inti adalah untuk membangun korvet serang cepat
siluman dengan kemampuan manuver yang tinggi,” kata Lu. “Namun, kemudian
desain itu diubah dalam upaya untuk membuat Tuo Jiang class menjadi
‘kapal perang tak terkalahkan,’ dengan penjejalan persenjataan anti
pesawat dan anti kapal permukaan bersamaan dengan sistem pemburu kapal
selam dan fungsi tempur lainnya.”
“Rasanya seperti mengubah desain untuk gaun sementara seorang wanita sudah memakainya,” katanya.
Selain 16 rudal Hsiung Feng dan dua peluncur torpedo angkatan laut
kabarnya juga memiliki rencana untuk korvet 618 agar bisa membawa peluru
kendali Sky Sword 2.
Namun bahkan tanpa terisi penuh dengan bahan bakar, peralatan dan
sistem senjata korvet sudah mencapai perpindahan maksimum dalam kondisi
air yang tenang di pelabuhan, kata Lu.
“Sangat penting untuk memiliki kapal perang patroli yang dapat
melakukan misi di laut lepas walau dengan angin kencang dan gelombang
tinggi yang dapat timbul di sekitar Taiwan,” kata komandan. “Kita harus
memastikan keselamatan semua perwira dan pelaut di kapal yang merupakan
tantangan yang paling serius. ”
Sementara itu, Komando Markas Angkatan Laut mengatakan dalam sebuah
pernyataan bahwa korvet 618 adalah korvet yang pertama dari tipe ini dan
sebagai “prototipe,” yang sedang diuji kemampuan dan keterbatasannya.
“Tuo Jiang class adalah desain yang berbeda dari kapal perang
tradisional,” kata pernyataan itu. “Korvet ini dirancang untuk dapat
melawan berbagai ancaman menggunakan sistem senjata modular sehingga
muatannya dapat bervariasi tergantung pada situasi.”
“Oleh karena itu wajar terjadi kesalahpahaman tentang konsep desain kapal dan tujuan operasionalnya,” katanya.
“Korvet 618 adalah prototype yang diserahkan kepada angkatan laut
pada bulan Desember tahun lalu, setiap masalah yang timbul kemudian
dapat dikoreksi dan direncana ulang untuk produksi berikutnya hingga
menghasilkan korvet Tuo Jiang yang lebih baik lagi,” tambahnya.
Sumber : ThreatMissile : JKGR
0 komentar:
Posting Komentar