Departemen Pertahanan Indonesia sempat dikritik ketika membeli main
batlle tank Leopoard. Selain dinilai tidak pas untuk geografi Indonesia,
senjata model ini tidak lagi diperlukan untuk perang masa depan. Tetapi
ternyata bukan hanya Indonesia, hampir semua negara Asia Tenggara juga
ramai-ramai melengkapi arsenalnya dengan tank tempur utama ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Asia Tenggara bahkan disebut telah
mengubah arah dengan pengadaan tank tempur utama (MBT) entah dengan
membeli baru seperti yang dilakukan Malaysia dan Thailand maupun dengan
tank lama yang telah diupgrade kemampuannya.
Menurut IHS Jane, Indonesia bahkan yang paling terakhir memutuskan
untuk belanjja MBT. Dengan membeli dari Jerman Rheinmetall 103 Leopard
2A4 MBT, 42 Marder 1A3 kendaraan tempur infanteri (IFV) dan 11 kendaraan
pendukung. Sebagian kendaraan telah dikirim dan sesuai kontrak seluruh
pengiriman akan selesai 30 bulan setelah kontrak diteken pada Desember
2012 lalu.
Malaysia juga belanja besar-besaran untuk MBT ini dengan telah
mengambil pengiriman 48 PT-91M MBT dari Polandia dari, yang
dipersenjatai dengan senjata 125mm smooth-bore gun yang memungkinkan
kru untuk dikurangi hanya menjadi tiga, yang terdiri dari komandan,
penembak dan sopir.
Armada dukungan juga telah dikirim oleh Polandia termasuk enam
WZT-91M armoured recovery vehicles (ARV), tiga MID-91M armoured engineer
vehicles (AEV) dan lima PMC-91M armoured vehicle-launched bridges
(AVLB) dilengkapi dengan German Krauss-Maffei Wegmann Leguan
horizontally launched bridge. Malaysia memiliki persyaratan untuk MBT
tambahan, yang memungkinkan sebuah brigade tank secara penuh bisa
terbentuk.
Singapura, selama ini masih didominasi dengan AMX-13 tank ringan
Perancis tua dipersenjatai dengan senjata 75mm. Namun Krauss-Maffei
Wegmann telah mengambil peran dengan mengirimkan Leopard 2 MBT
dipersenjatai dengan / 44 gun smoothbore 120mm L. Sebanyak 96 MBT telah
diserahkan. Dari jumlah itu 66 telah dikerahkan dan sisanya digunakan
sebagai suku cadang. Tank ini juga telah ditingkatkan kemampuannya oleh
Singapore Technologies Kinetics, termasuk pemasangan peralatan kontrol
senjata k, sistem manajemen pertempuran, sistem AC dan paket armor.
Kendaraan dukungan Buffel ARV kini telah disampaikan, dengan AEV dan
avlb dalam pesanan.
Sedangkan Thailand juga telah mengambil pengiriman dari Ukraina 49
BM Oplot MBT dipersenjatai dengan senapan 125mm smoot-bore, sistem
pengendalian penembakan komputerisasi dan paket armor canggih yang
mencakup baja reaktif eksplosi. Selain Oplot MBT, Thailand telah
mengambil pengiriman lebih dari 100 BTR-3E1 seri 8×8 amfibi pengangkut
personel lapis baja. Nah jadi tidak salah memang Indonesia pun membeli
Leopard karena negara tetanggapun juga melakukan hal yang sam
Sumber : Jejaktapak
0 komentar:
Posting Komentar