Vladimir Putin bertemu Presiden Mesir. (Foto: Reuters) |
KAIRO – Presiden Rusia Vladimir Putin terbang ke
Mesir dalam rangka kunjungan selama dua hari. Berkunjungnya Putin ke
negara yang terkenal dengan piramida itu ditujukan guna memperkuat
hubungan kedua negara sekaligus mengirim pesan kepada dunia
internasional, khususnya Amerika Serikat (AS).
Saat diplomat Rusia dan negara-negara Barat berusaha mencapai
kesepakatan damai mengenai konflik di Ukraina, Putin dijadwalkan akan
menggelar pertemuan dengan Pemerintah Mesir.
Pertemuan tersebut akan membahas mengenai rencana Rusia dan Mesir
dalam mengganti penggunaan mata uang AS di perdagangan bilateral kedua
negara. Kerjasama kedua negara juga dikabarkan menjadi agenda dalam
pertemuan tersebut.
Para pengamat menduga bahwa pertemuan kedua negara bertujuan
mengirimkan pesan kepada komunitas internasional bahwa politik luar
negeri mereka tidak dapat dikekang dan didikte oleh pihak lain.
“Dia menunjukkan sama sekali tidak terisolasi. Pertemuan ini juga
sebagai cara Putin untuk mendesak AS, karena Kairo merupakan sekutu dari
AS,” kata Ben Judah, penulis buku tentang Putin, seperti dilansir The Guardian, Selasa (10/2/2015).
Pihak Mesir kemungkinan mengharapkan adanya perdagangan senjata dalam
skala kecil dengan Rusia. Selain itu, juga menunjukkan bahwa Mesir
tidak dikekang dan merasa berutang budi pada kebijakan luar negeri AS.
“Akan ada keuntungan secara politik dengan menunjukkan bahwa mereka
tidak perlu bergantung dan terikat kepada AS, mereka dapat berpaling ke
China atau Rusia,” kata analis Mesir dari Universitas Harvard, HA
Hellyer.
Meski mendukung Pemerintah Mesir, sikap AS yang menunda pengiriman
beberapa helikopter Apache telah membuat Mesir berang. Hal itu membuat
Mesir berharap bahwa Rusia dapat menggantikan posisi AS di masa depan.
Sumber : Okezone
0 komentar:
Posting Komentar