Bomber
Su-34 awalnya bernama Su-27IB, dikembangkan oleh Sukhoi Design Bureau
dan Asosiasi Produksi Pesawat Novosibirsk di Novosibirsk di Rusia.
Su-27IB terbang pertama pada April 1990. Su-34 direncanakan untuk
menggantikan Su-24 dan Su-25. NATO juga memberi nama Su-34 “Flanker”.
Su-34
adalah variasi dari Su-27 pesawat tempur. Mempertahankan tata letak
dasar dan konstruksi Su-27, dengan konfigurasi sayap konvensional tinggi
dan sebagian besar dari peralatan onboard. Perubahan kontur ada di
bagian hidung karena menjadi tempat radar canggih untuk menghindari
deteksi radar.
Kursi
pilot dan navigator tidak depan belakang tetapi berdampingan. Kapasitas
tangki bahan bakar internal telah ditingkatkan, serta peningkatan beban
take-off berat. Sebuah radar ditempatkan menghadap ke belakang juga
ditambahkan di bagian ekor.
Su-34
dipersenjatai dengan meriam GSH-301 30mm dan 180 butir amunisi. Serta
senjata yang mampu melakukan 1.500 tembakan dalam satu menit yang
diletakkan di bagian moncong. Pesawat ini memiliki sepuluh cantelan
senjata dan mampu membawa enam meriam laras panjang.
Su-34
dilengkapi dengan sistem kontrol api elektro-optik, yang disediakan
oleh Ural Optik dan Mekanik Tanaman (YOM3) dan Geofizika FLIR
(forward-looking infrared) pod. Leninetz dari St Petersburg memasok
sistem radar dan TsNIRTI penanggulangan elektronik suite.
Pesawat
ini dapat membawa 12.100 kg bahan bakar internal dalam dua tangki bahan
bakar di sayap dan empat di dalam pesawat. Tiga tangki bahan bakar
eksternal, masing-masing berkapasitas 3.000 liter, juga dapat dipasang.
Dapat mencapai kecepatan 1.900 km (Mach 1,6) pada ketinggian dan 1.300
kph (Mach 1).
Wingspan: 48.18 ft
Length: 82.67 ft
Height: 20.33 ft
Wing Area: 666 sqr ft
height: 5.93m
Empty: 30,865 lb
Typical Load: 85,980 lb
Max Takeoff: 99,210 lb
Fuel Capacity: 26,675 lb
Max Payload: 17,640 lb
Ceiling: 15000m
Range w/max.fuel: 4000km
Sumber : Jejaktapak
0 komentar:
Posting Komentar