Indonesia
memang belum memiliki kapal induk. Tetapi ternyata negeri ini menjadi
kuburan kapal induk pertama yang dimiliki Amerika Serikat. USS Langley,
demikian nama kapal itu tenggelam di perairan Cilacap, Jawa Tengah.
Barangkali bangkainya juga masih berada di dasar lautan perairan itu.
Tenggelamnya USS Langley di Cilacap diawali dengan misinya untuk
mengirimkan pesawat tempur guna mempertahankan Jawa dari Jepang. Kapal
in pun mengusung 32 pesawat P-40 Warhawks, para pilot, kru, dan
perlengkapan lainnya. Ia berangkat dari Fremantle, Australia, 22
Februari 1942 dan pada 27 Februari atau lima hari kemudian sudah masuk
ke perairan selatan Jawa.
Namun pada sekitar pukul 11.40 WIB, kapal ini dibombardir oleh
pesawat Jepang. Dua kali serangan gagal tetapi serangan ketiga, USS
Langley tak mampu lagi bertahan. Kapal dalam kondisi rusak berat. Bagian
atas Langley terbakar hebat, kemudi rusak, ruang mesin dibanjiri air
laut. Ia tak lagi mampu bergerak dan terjebak.
Pukul
13.32 WIB turun perintah untuk meninggalkan kapal. Untuk menjaga kapal
tidak jatuh ke Jepang maka akhirnya Amerika memutuskan untuk
menenggelamkannya di lokasi yang berada sekitar 121 km selatan Cilacap.
Kapal pengiringnya menembakkan torpedo untuk menghancurkan kapal
tersebut. Sekutu pun gagal mempertahankan Jawa dari serbuan Jepang.
Langley ini sebenarnya awalnya tidak dibangun sebagai kapal induk.
Bahkan sebenarnya sebuah kapal biasa yang disulap menjadi kapal
pengangkut pesawat bahkan tempat tinggal landas pesawat.
Awalnya kapal itu bernama Jupiter yang diluncurkan pada 18 Oktober
1911, di Mare Island Naval Shipyard, Vallejo, California. Dihadiri
langsung Presiden Amerika saat itu, William H Taft. USS Jupiter bertugas
melengkapi armada Korps Marinir AS pada Perang Dunia I. Tugas utamanya
mengangkut kargo, batubara, kadang pasukan. Tugasnya dinyatakan berakhir
pada 24 Maret 1920.
Barulah
setlah itu Jupiter dirombak menjadi kapal induk. Pembangunan dilakukan
di Norfolk, Virginia. Pada 11 April 1920 pembangunan selesai dan
namanya diganti menjadi USS Langley. Nama ini diberikan sebagai
penghormatan atas jasa Samuel Pierpont Langley — astronom, fisikawan,
pelopor aeronautika, dan insinyur pesawat terbang AS. Nama Langley
kemudian juga digunakan sebagai sebutan markas Central Intelegent
Amerika (CIA)
USS Langley mendapat nomor lambung CV-1. Ditugaskan untuk kali
pertamanya di bawah komando Kenneth Whiting pada 24 Maret 1920. Langley
memiliki berat 11.500 ton. Misinya saat itu adalah melakukan eksperimen
— bagaimana cara terbaik agar pesawat bisa lepas landas dan mendarat di
sebuah bidang terbang terbatas dan yang terus bergerak.
Langley adalah platform dari mana penerbang Angkatan Laut AS, yang
dipandu oleh Kapten Joseph M Reeves, mengembangkan teknik operasi dan
teknik yang esensial menentukan kemenangan dalam Perang Dunia II.
Kapal
ini menjadi kapal pertama yang didorong oleh oleh motor listrik,
merupakan prototipe rekayasa untuk sistem propulsi listrik yang
digunakan dalam kapal AL lebih dari dua dekade berikutnya. Pada awal
1937, Langley yang teknologinya sudah disalip kapal induk yang lebih
besar dan cepat, beralih fungsi menjadi pengangkut pesawat amfibi
sebelum kemudian tenggelam di Cilacap.
Sumber: Pacific Wrecks.
Indonesia sebenarnya negeri yang hebat luar biasa. Kenapa sekarang
justru sering dianggap lemah dan diremehkan. Bahkan oleh negara kecil
macam Singapura. baca di
http://earningloot.biz/?reflink=amiruddin
Sumber: Jejaktapak
0 komentar:
Posting Komentar