Sebuah latihan angkatan laut gabungan AS-Korea Selatan yang
melibatkan kapal selam bertenaga nuklir AS mulai digelar di Laut Jepang
Kamis (05/01/2015), di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di
Semenanjung Korea. Latihan militer akan berlangsung selama tiga hari dan
melibatkan kapal selam kelas Los Angeles, USS Olympia (SSN-717), yang
dilengkapi dengan rudal jarak jauh Tomahawk.
Pada hari yang sama, Angkatan Udara Korea Selatan meluncurkan latihan
udara dua minggu “Soaring Eagle,” yang memobilisasi 40 pesawat dan 320
anggota layanan, menurut kantor berita Yonhap dan dikutip Sputnik.
Pada hari Senin, juru bicara Departemen Pertahanan AS Letnan Kolonel
Jeffrey Pool mengatakan bahwa latihan AS-Korea Selatan tahun ini akan
memungkinkan kedua negara untuk mempersiapkan tanggapan potensi ancaman
yang ditimbulkan oleh senjata pemusnah massal dan rudal balistik Korea
Utara.
Pyongyang telah berulang kali mengutuk latihan perang skala besar
Korea Selatan memegang bersama-sama dengan Amerika Serikat, mengklaim
mereka adalah latihan invasi dan bahwa mereka meningkatkan ketegangan di
semenanjung Korea.
Pada tanggal 14 Januari, Korea Utara mengusulkan agar Washington
menangguhkan latihan militer bersama yang dilakukan setiap tahun dengan
Korea Selatan dan, sebagai tanggapan, mereka sementara akan menghentikan
uji coba nuklir.
Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih dalam keadaan
perang. Sejak penghentian permusuhan pada tahun 1953 tidak ada
perjanjian perdamaian resmi ditandatangani pada akhir Perang Korea
1950-1953.
Ketegangan jangka panjang di Semenanjung Korea meningkat pada awal
Februari, ketika Pyongyang menuduh Seoul dan Washington menolak undangan
untuk mengunjungi negara itu dan menunjukkan keengganan sekutu Selatan
‘untuk melanjutkan pembicaraan denuklirisasi.
Sumber : Jejaktapak
0 komentar:
Posting Komentar