LONDON: Duta Besar Rusia untuk Inggris Alexander Yakovenko telah
dipanggil ke Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran untuk bertemu dengan
Wakil Sekretaris Simon Fraser Kamis (29/01/2015) atas penerbangan dua
bomber Rusia yang dianggap mengganggu termasuk terhadap penerbangan
sipil di negara tersebut.
Kantor luar negeri Inggris mencatat pesawat Rusia tidak masuk
berdaulat wilayah udara Inggris dan telah dikawal oleh RAF Typhoon
seluruh waktu mereka berada di wilayah Inggris yang menarik.
“Pesawat Rusia memang tidak masuk wilayah udara Inggris dan dikawal
oleh RAF Typhoon sepanjang mereka berada di dekat wilayah Inggris,
pesawat Rusia menyebabkan gangguan terhadap penerbangan sipil,” kata
Kementerian Luar Negeri.
“Manuver pesawat Rusia kemarin merupakan bagian dari peningkatan pola
dari operasi daerah dengan pesawat Rusia,” tambah Kantor Luar Negeri
Inggris.
Dubes Alexander Yakovenko menekankan bahwa kekhawatiran dari pihak
Inggris tidak beralasan, mengingat bahwa dua pesawat militer Rusia
sedang tugas patroli udara rutin di laut lepas Samudra Atlantik.
Penerbangan ini seperti semua penerbangan rutin lainnya dari pesawat
militer Rusia dilakukan secara ketat sesuai dengan norma-norma hukum
internasional.
Kamis pagi, laporan di media Inggris menunjukkan bahwa Inggris Royal
Air Force (RAF) bergegas mengirimkan dua jet tempur untuk mengawal
pembom Rusia di daerah yang sangat dekat dengan wilayah udara Inggris.
Rusia mengatakan pembom strategis Tu-95MS yang terlihat dekat wilayah
udara Inggris sedang melakukan penerbangan 19 jam penerbangan di atas
Atlantik Utara dan tidak melanggar peraturan internasional atau batas
setiap negara.
Menurut juru bicara Angkatan Udara Rusia, pembom strategis Rusia
memang rencananya akan dikawal oleh RAF Typhoon, F-16 Norwegia dan
Mirage Prancis di beberapa titik.
Sumber: Jejaktapak
0 komentar:
Posting Komentar