Kapal SSV PT PAL untuk Filipina |
PT PAL Indonesia untuk pertama kalinya mendapat pesanan kapal perang
dari luar negeri. Pesanan itu datang dari Kementerian Pertahanan
Filipina untuk kapal Strategic Sealift Vessel-1 (SSV). Perusahaan pelat
merah itu akan mulai memproduksi kapal pertama dari total dua yang
dipesan tahun ini.
Kapal ini merupakan pengembangan atas desain dan teknologi dari kapal
jenis LPD (Landing Platform Dock) yang telah diserahkan oleh PAL kepada
TNI AL pada tahun 2011 silam. Nilai pemesanan dua kapal ini sebesar US$
90 juta (Rp 1 triliun).
Kapal perang SSV memiliki panjang 123 meter, lebih pendek dibanding
kapal LPD yang mencapai 125 meter. ?Meski begitu, kapasitas penumpang
SSV jauh lebih banyak dari kapal LPD.
Daya angkut pasukan 500 dan 123 crew, jadi total 621 orang. Sementara daya angkut LPD hanya 560 orang.
Kapal yang dipesan Filipina sebanyak 2 unit ini dilengkapi dengan
mobile hospital, di mana bisa mengakomodir evakuasi korban musibah atau
perang secara langsung dan segera. Selain itu, di kapalUS$ 45 juta ini
terdapat tempat parkir untuk tank, truk, hingga helikopter.
“Kapal ini juga dilengkapi senjata, tapi kami belum bisa sebutkan”
ungkap Kepala Humas PT PAL, Bayu Witjaksono. Karena digunakan untuk
keperluan pertahanan atau perang, kapal ini juga didesain kuat dalam
segala medan.
Kapal perang yang diproduksi ini, 40% komponennya masih diimpor, namun dikerjakan oleh para ahli lokal.
Kepala Humas PT PAL, Bayu Witjaksono menuturkan, ?beberapa komponen
yang masih diimpor adalah komponen seperti mesin kapal perang, karena
belum ada industri di dalam negeri yang mampu memproduksinya.
“Misalnya mesin kapal itu Indonesia belum bisa membuat, raw material
seperti plat (baja) ada yang dari China, tergantung materialnya,” tutur
Bayu.(Detik Finance).
0 komentar:
Posting Komentar