Kapal Perusak Jepang, Izumo yang berukuran layaknya kapal induk |
Pada 9 Agustus 2013 Departemen Pertahanan Jepang meluncurkan Izumo,
sebuah kapal perusak helikopter terbesar kedua yang pernah dibangun
sejak Perang Dunia ke-2. Kapal itu bergabung dengan Maritime Self-
Defense Forces .
Izumo dibangun di galangan kapal Jepang Marine United di Yokohama .
Meskipun publik disebut-sebut sebagai platform anti-kapal selam , kapal
ini mampu mengisi peran penting dalam pertahanan wilayah Jepang.
Munculnya Izumo telah memicu reaksi negatif di seluruh Asia Timur.
Hal ini tidak mengherankan karena nama Izumo memiliki beban histories.
Dulunya Izumo adalah sebuah kapal lapis baja yang berpartisipasi dalam
Pertempuran Tsushima yakni pertempuran di Selat Tsushima yang disebut
sebagai pertempuran laut terakhir dan paling menentukan sepanjang Perang
Jepang-Rusia (1904–1905). Pertempuran terjadi di Selat Tsushima pada
27-28 Mei 1905 dan merupakan pertempuran laut terbesar di era kapal
tempur Pra-Dreadnought. Dan Izumo yang terlibat dalam perang itu
sebenarnya adalah perang hasil rampasan dari Inggris. Protes itu
disampaikan China yang sebenarnya bukan hal yang penting sih.
Reaksi negatif di Asia juga didorong oleh fakta bahwa Izumo justru
seperti sebuah kapal induk , yang umumnya dianggap sebagai senjata
ofensif. Dan memang dengan panjang sekitar 428 meter pesawat seperti
F-35 bisa landing di kapal ini. Wajar jika banyak negara bingung, ini
kapal perusak apa kapal induk?
Dek penerbangan dan hangar dirancang untuk menampung hingga 14
helikopter , termasuk dua CH – 47 Chinooks . Dek penerbangan cukup besar
untuk memungkinkan operasi penerbangan simultan hingga lima helikopter.
Peluncuran Izumo jelas akan meningkatkan suhu di kawasan ini. Karena
Jepang pasti akan menggunakannya untuk patroli di Laut China Timur.
Apalagi China juga terus membangun armadanya dengan kapal induk. Salah
satunya, Liaoning sudah resmi wira-wiri di laut. Sementara Korea Selatan
juga memiliki satu kapal sejenis. Kapal-kapal perang tingkat tinggi
juga akan makin ramais etelah Rusia juga telah mengatakan salah satu
dari dari dua LHDs Mistral yang dipesan dari Perancis akan bergabung
dengan armada Pasifik nya di Vladivostok. Australia memiliki dua LHDs
Canberra kelas pesanan tentu juga akan wira-wiri di laut China Selatan.
Acara saling klaim memang sedang marak di Asia. China mengklaim Laut
China Selatan , yang telah membawa ketegangan dengan hampir setiap
negara yang memiliki perbatasan laut dengan wilayah tersebut. Sedangkan
Jepang mengklaim Kuril Selatan , Kepulauan Senkaku di Laut Cina Timur ,
dan pulau Korea Dokdo , yang membawa ke sengketa dengan Rusia, China,
Taiwan, dan Korea Selatan. Sedangkan Korea Selatan mengklaim pulau
Tsushima yang artinya berhadapan dengan Jepang .
Sumber: ews.usni.org
0 komentar:
Posting Komentar