MOSKOW: Angkatan Bersenjata Rusia akan menerima rudal hipersonik pada
skala massal dalam waktu sekitar 15 sampai 25 tahun, dengan prototipe
pertama yang dibuat pada tahun 2020, CEO Russia’s Tactical Missiles
Corporation Boris Obnosov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan
majalah Defense of Russia dan dikutip Sputnik Selasa (20/01/2015).
“Saya berpikir bahwa program ini akan terungkap pada awal pada dekade
berikutnya, dan transisi ke hipersonik [rudal] adalah masalah tahun
2030-an-2040,” kata Obnosov.
Dia menjelaskan bahwa kesulitan utama dalam mengembangkan rudal yang
mampu terbang lebih cepat dari kecepatan suara dibutuhkan bahan
konstruksi baru, yang mampu bertahan dalam suhu tinggi.
“Terbang di Mach 6 [4567 mph] merupakan salah satu yang sudah bisa
dilakukan, namun [melakukannya] di Mach 8-10 adalah salah satu yang lain
sama sekali. Kita bahkan bisa berbicara tentang Mach 10-12. Pekerjaan
secara eksponensial lebih sulit,” kata Obnosov.
Dia menambahkan tugas memproduksi rudal hipersonik juga merupakan
tantangan dalam hal pembangunan mesin rudal dan peralatan
on-board. ”Pengembangan rudal hipersonik di Rusia dan Amerika Serikat
saat ini berdiri pada tingkat yang sama,” katanya.
Sumber; Sputnik : Jejaktapak
0 komentar:
Posting Komentar