Tes dari versi udara rudal jelajah supersonik BrahMos akan dilakukan
pada bulan Maret 2015 setelah sebelumnya direncanakan pada Desember
2014. Jika sukses dan masuk layanan sistem senjata ini akan menjadi
kekuatan yang akan mengejutkan musuh.
Rencana tes diputuskan dalam kunjungan Menteri Pertahanan Rusia
Sergei Shoigu ke BrahMos Aerospace Markas, kata Sudhir Mishra, CEO dan
Managing Director BrahMos Aerospace Private Limited (BAPL), Rabu
(21/01/2015).
Mishra mengatakan, “Jika semuanya berjalan sesuai program, uji
langsung dari rudal akan dilakukan dari pesawat tempur Su-30MKI Maret.
Baik rudal maupun sistem peluncur sudah siap, “katanya.
Dikembangkan bersama oleh India dan Rusia, rudal BrahMos dengan
panjang 8,4 meteran akan menjadi yang tercepat di dunia. Memiliki jarak
terbang 290 km dan membawa hulu ledak konvensional sampai 300 kg,
sehingga melahirkan dengan presisi tinggi, menghancurkan kekuatan dengan
kecepatan supersonik Mach -2,8.
Jika tes-dipecat berhasil, BrahMos akan menjadi sistem senjata
pertama di dunia yang memiliki kemampuan tersebut. Sampai sekarang,
tidak ada senjata seperti yang tersedia di dunia.
Sumber-sumber pertahanan mengatakan BrahMos Aerospace harus
mengurangi berat versi rudal ini ketika harus diluncurkan dari platform
bergerak. Beberapa modifikasi juga dilakukan dalam desain untuk mudah
mengintegrasikan dalam pesawat Sukhoi.
“Beberapa perubahan struktural juga dilakukan untuk Sukhoi oleh
Hindustan Aeronautics Ltd (HAL) untuk memastikan integrasi terbaik.
Perubahan desain telah divalidasi melalui berbagai tes, termasuk tes
getaran tanah kritis, “tambah sumber.
Sumber: Express News Service:Jejaktapak
0 komentar:
Posting Komentar