Ilustrasi (Reuters) |
MOSKOW - Anggota parlemen Rusia, Mikhail Yemelyanov mengatakan, keputusan Senat Amerika Serikat (AS) untuk memberikan bantuan militer kepada Ukraina,
bukanlah untuk membantu menyelesaikan konflik di wilayah tersebut,
melainkan untuk menjadikan Ukraina sebagai basis militer mereka untuk
melawan Rusia.
“Washington tidak pernah tertarik untuk membantu menyelesaikan konflik di Ukraina. Kebijakan AS yang akan mengirimkan bantuan militer, baik itu berupa pasukan atau senjata ke Ukraina, dimaksudkan untuk mengubah Ukraina menjadi semacam sebuah basis militan internasional dengan tergetnya adalah Rusia,” ucap Yemelyanov.
Melansir Russia Today, Minggu (14/12/2014), Yemelyanov memprediski, dengan adanya konflik yang terus menerus menerjang Ukraina, akan menjadikan negara tersebut bangkrut. Hal ini bisa membuka kesempatan bagi AS untuk semakin memperkuat pengaruhnya di sana.
"Dalam beberapa tahun ke depan, Ukraina mungkin akan berubah menjadi negara miskin, dan mereka akan dipimpin oleh pemerintah anti-Rusia yang didukung AS yang akan mengajarkan masyarakatnya untuk membenci Rusia,” Yemelyanov menambahkan.
Dirinya menyatakan, selama AS masih ikut campur dalam konflik di Ukraina, maka negara tersebut tidak akan pernah terbebas dari konflik. Menurut Yemelyanov, AS akan terus secara halus memprovokasi konlfik di Ukraina.
“Washington tidak pernah tertarik untuk membantu menyelesaikan konflik di Ukraina. Kebijakan AS yang akan mengirimkan bantuan militer, baik itu berupa pasukan atau senjata ke Ukraina, dimaksudkan untuk mengubah Ukraina menjadi semacam sebuah basis militan internasional dengan tergetnya adalah Rusia,” ucap Yemelyanov.
Melansir Russia Today, Minggu (14/12/2014), Yemelyanov memprediski, dengan adanya konflik yang terus menerus menerjang Ukraina, akan menjadikan negara tersebut bangkrut. Hal ini bisa membuka kesempatan bagi AS untuk semakin memperkuat pengaruhnya di sana.
"Dalam beberapa tahun ke depan, Ukraina mungkin akan berubah menjadi negara miskin, dan mereka akan dipimpin oleh pemerintah anti-Rusia yang didukung AS yang akan mengajarkan masyarakatnya untuk membenci Rusia,” Yemelyanov menambahkan.
Dirinya menyatakan, selama AS masih ikut campur dalam konflik di Ukraina, maka negara tersebut tidak akan pernah terbebas dari konflik. Menurut Yemelyanov, AS akan terus secara halus memprovokasi konlfik di Ukraina.
Sumber: SINDO
0 komentar:
Posting Komentar