Menurut Jokowi, saat ini Indonesia dan Korea Selatan telah memiliki kerjasama pembuatan kapal selam antara perusahaan BUMN pembuat kapal, PT PAL, dan perusahaan pembuat kapal Daewoo Shipbuiliding and Marine Engineering (DSME). Keduanya tengah mengerjakan tiga kapal selam kelas Chang Bogo yang di pesan Pemerintah Indonesia senilai 250 juta dolar AS.
DSME akan menjadi tuan rumah pembangunan 2 kapal selam yang dipesan Jokowi, sedangkan 1 kapal selam akan dibangun keduanya di galangan PT PAL di Indonesia.
Meski memesan 3 kapal selam dari Korea, Jokowi tetap ingin agar industri pertahanan juga tetap dikuasai Indonesia dengan sistem transfer teknologi. “Jangan sampai kita beli-beli saja, uang kita lari ke negara lain, Indonesia ya memakai-memakai, tidak memproduksi,” kata Jokowi di Korea Selatan, Kamis 12 Desember malam.
Dengan adanya transfer teknologi, sambung Jokowi, maka Indonesia juga akan memiliki kemampuan sama dalam menciptakan produk pertahanan. “Kita tidak hanya kapal selam, tapi kapal lain yang dibutuhkan, tetapi juga industri pertahanan, kerjasama ini harus transfer teknologi, saat ini kita kerjasama untuk kapal selam dan ke depan untuk industri yang lain,” ujar Jokowi.
Saat di Korsel, Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye. Dalam pertemuan itu, Korsel berkeinginan untuk memperbesar kerjasama industri maritime,” dengan Indonesia. (VIT)
Sumber: Yahoo News
0 komentar:
Posting Komentar