Seiring perkembangan zaman, angkatan bersenjata Rusia membutuhkan data dari satelit sistem navigasi
GLONASS dan perangkat darat penunjang lain agar bisa beroperasi secara
maksimal. Sistem tersebut berguna untuk memberi informasi dalam
menyiapkan serangan tembak, melakukan perjalanan laut, kegiatan intelejen,
serta mendukung kegiatan pasukan artileri. Pasukan militer telah
menggunakan alat pelacak posisi dari orbit bumi sejak lama, namun mereka
harus terus menyesuaikan diri dengan peralatan yang semakin modern. Hal
itu bertujuan agar pasukan militer dapat memperoleh acuan yang lebih
akurat mengenai keberadaan mereka dan lokasi mereka dari lawannya.
Musim gugur lalu, pasukan artileri Distrik Militer Rusia
Selatan telah mulai melakukan uji tembak menggunakan tank Msta-S dengan
menggunakan alat navigasi muktahir Grot. Semua data topografi yang
dikumpulkan menggunakan satelit GLONASS
dikirim ke sistem pemandu dan penggali tembak otomatis, yang secara
langsung dapat meningkatkan ketepatan pembacaan jarak sasaran, sehingga
menghancurkan musuh kini menjadi lebih mudah dan cepat.
Sistem navigasi Grot tersebut dipasang di atas badan
mobil. Grot mampu menentukan letak kendaraan tempur musuh dengan
ketepatan hingga satu meter dari posisi sesungguhnya.
Penggunaan Grot mampu mengurangi kerentanan posisi
tank tempur yang dikawalnya. Dulu, semua kendaraan yang tergabung dalam
satu divisi harus bergerak berdekatan satu sama lain saat melakukan
tugas militer. Penentuan posisi dilakukan hanya untuk satu kendaraan,
sedangkan posisi kendaraan lain mengacu pada posisi tersebut. Namun
kini, tank Msta-S dapat menembak musuh dari jarak hingga 20 kilometer.
Perangkat Navigasi Individual
Teknologi pintar ini diluncurkan bagi para tentara secara individual, khususnya para tentara penerima sinyal navigasi bergerak.
“Tak lama lagi navigator individual akan dimiliki oleh setiap tentara Rusia,” kata Kozlov. Navigator tersebut sudah dikaji dalam perangkat tempur individu terbaru Rusia, Ratnik.
Kozlov menjelaskan, alat navigasi satelit muktahir ini dilengkapi
dengan sistem yang mampu memvisualisasikan peta topografi elektronik di
layar penerima sinyal navigasi Orion atau Grot-M. Alat penerima sinyal
portabel Orion berguna untuk menjaga pengendalian peta lokasi, serta
pengambilan gambar dan matriks berdasarkan peta atlas. Selain itu,
penerima sinyal ini dapat membuat peta lokasi operasional dan saling
menukar data dengan sistem lain. Model lokasi ditampilkan oleh Orion
dalam format tiga dimensi. Orion dapat membantu membuat jalur jaringan
jalan dan menyambungkannya dengan peta lewat internet.
Namun, kecanggihan utama penerima sinyal ini adalah mampu menentukan
koordinat tempat, waktu, dan kecepatan tempuh penggunanya secara
otomatis, berdasarkan sinyal dari sistem navigasi satelit GLONASS dan
GPS di setiap titik bola bumi, setiap saat dan dalam keadaan cuaca
apapun
Sumber: RBTH
0 komentar:
Posting Komentar