Selasa, 23 Desember 2014

Hadang Nelayan Asing, TNI AU Beli Jet Amfibi Rusia

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia
Jakarta,HanTer – TNI Angkatan Udara akan membeli pesawat jet amfibi jenis beriev BE 200 altair buatan Rusia untuk patroli maritim, salah satunya menangkal para pelaku pencurian ikan atau ‘illegal fishing’ yang masuk perairan Indonesia.
“Pesawat jenis BE 200 ini andal untuk kawasan perairan. Amfibi ini dapat mendarat di laut sehingga pelaku ‘illegal fishing’ sulit melarikan diri,” kata Kapala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia saat jumpa pers Rapim TNI 2015, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12).
Pesawat ini, katanya, dilengkapi dengan persenjataan dan bisa membawa tim serta bawa peralatan, bahkan bisa membawa bom air untuk pemadaman kebakaran. “Presiden Joko Widodo pun setuju dengan usulan pembelian pesawat tersebut,” kata KSAU.
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Marsetio menambahkan, sejatinya pesawat semacam ini pernah dimiliki Indonesia pada tahun 50-60-an. Kala itu, Indonesia memiliki pesawat buatan Rusia. “Sangat efektif dalam isu kegiatan ilegal,” imbuh Marsetio.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Marsetio, menyetujui pengadaan pesawat ini. “Presiden minta agar masalah kekuatan patroli langsung diajukan ke beliau,” katanya dikutip Antara.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengaku geram dengan ulah kapal asing yang memasuki perairan Indonesia dan mencuri ikan. Ia kemudian memerintahkan Kementerian Keuangan RI untuk membeli kapal laut, sebagai kebutuhan operasional menjaga wilayah perairan Indonesia.
Kapal-kapal itu, kata Kepala Negara, mengoptimalkan tugas TNI dan Polri yang bertugas menjaga wilayah perbatasan. Jumlah kapal disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *