Rusia Juga Kembangkan Senjata Laser

141115-N-PO203-057
ARABIAN GULF (Nov. 15, 2014) The Afloat Forward Staging Base (Interim) USS Ponce (ASB(I) 15) conducts an operational demonstration of the Office of Naval Research (ONR)-sponsored Laser Weapon System (LaWS) while deployed to the Arabian Gulf. (U.S. Navy photo by John F. Williams/Released)

MOSKOW: Rusia juga sedang mengembangkan senjata laser seperti halnya Amerika Serikat. Jenderal Yury Baluevsky, mantan Kepala Staf Umum Rusia, mengatakan

“Saya hanya bisa mengatakan   pengembangan teknologi militer dan menciptakan potongan uji maju dan senjata yang beroperasi pergi bersama di semua negara mampu melakukan pekerjaan seperti itu,” kata Baluevsky Desember 2014.

Ahli senjata Rusia Igor Korotchenko mengatakan Amerika Serikat secara bertahap mengembangkan senjata berdasarkan prinsip-prinsip fisika baru dan tes terbaru menunjukkan bahwa kapal perang AS cenderung membawa senjata laser.

“Rusia memiliki perkembangan yang sama, tapi kami juga harus mengembangkan dan menciptakan senjata laser yang berbasis pesawat. Saya harus mengatakan penelitian tersebut membutuhkan dana besar tetapi perlu dilakukan untuk menjaga keseimbangan teknologi dengan AS, “kata Korotchenko.

Alexander Khramchikhin, wakil direktur Institute for Political and Military Analysis, percaya bahwa senjata laser AS yang akhirnya akan diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara jarak pendek baru.  telah sampai pada suatu kesimpulan bahwa ada satu skenario tunggal menggunakan senjata ini  untuk pertahanan udara taktis, dengan kata lain, sebagai senjata pertahanan udara jarak pendek Laser bisa mencapai target berukuran kecil, termasuk UAV atau amunisi. AS, menurutnya  mungkin akan memasang senjata laser di kapal-kapal kecil dan kapal berkecepatan tinggi. Pertahanan udara jarak pendek adalah satu-satunya skenario yang mungkin untuk menggunakan senjata laser.

“Sekarang, sangat jelas bahwa tidak mungkin untuk menggunakan laser untuk tujuan lain, karena masalah hamburan energi dan balok yang belum terpecahkan,” kata Khramchikhin. (VIT)

Sumber: Sputnik : Jejaktapak