Rusia mungkin akan kirim pasukan jika AS kirim pasukan ke Ukraina (Reuters) |
MOSKOW - Keputusan Amerika Serikat (AS) untuk memberikan bantuan militer ke Ukraina ternyata bisa berbuntut panjang. Rusia menyatakan tuduhan kepada mereka mungkin akan menjadi kenyataan, jika AS mengirimkan senjata dan pasukan ke Ukraina.
Melansir Russia Today, Minggu (14/12/2014), Mikhail Yemelyanov, seorang politisi dari partai sayap kiri Rusia menegaskan, jika keputusan senat AS tersebut sudah disahkah oleh Presiden Barack Obama, maka Rusia akan turut mengambil langkah militer.
“Keputusan Senat AS sangat berbahaya. Jika hal ini ditandatangani oleh presiden mereka, Rusia harus membalas dengan langkah-langkah yang memadai," ucap Yemelyanov dalam sebuah pernyataan.
Menurutnya, Parlemen Rusia harus secepatnya mengajukan permohonan kepada Majelis Tinggi agar Rusia diperbolehkan mengirimkan pasukan ke Ukraina. Yemelyanov menyatakan, hal ini dilakukan demi melindungi kepentingan nasional.
"Dengan akan disahkan keputusan (senat AS) tersebut, sepertinya kita harus segera mengajukan langkah balasan yang memadai kepada Mahkamah Tinggi, sehingga memungkinkan Presiden Vladimir Putin untuk bisa mengerahkan pasukan ke Ukraina timur,” ucapnya.
“Hal ini harus dilakukan sebelum AS mengirimkan pasukan dan senjata dalam jumlah besar ke Ukraina, yang dapat mengancam kita,” Yemelyanov menambahkan.
Melansir Russia Today, Minggu (14/12/2014), Mikhail Yemelyanov, seorang politisi dari partai sayap kiri Rusia menegaskan, jika keputusan senat AS tersebut sudah disahkah oleh Presiden Barack Obama, maka Rusia akan turut mengambil langkah militer.
“Keputusan Senat AS sangat berbahaya. Jika hal ini ditandatangani oleh presiden mereka, Rusia harus membalas dengan langkah-langkah yang memadai," ucap Yemelyanov dalam sebuah pernyataan.
Menurutnya, Parlemen Rusia harus secepatnya mengajukan permohonan kepada Majelis Tinggi agar Rusia diperbolehkan mengirimkan pasukan ke Ukraina. Yemelyanov menyatakan, hal ini dilakukan demi melindungi kepentingan nasional.
"Dengan akan disahkan keputusan (senat AS) tersebut, sepertinya kita harus segera mengajukan langkah balasan yang memadai kepada Mahkamah Tinggi, sehingga memungkinkan Presiden Vladimir Putin untuk bisa mengerahkan pasukan ke Ukraina timur,” ucapnya.
“Hal ini harus dilakukan sebelum AS mengirimkan pasukan dan senjata dalam jumlah besar ke Ukraina, yang dapat mengancam kita,” Yemelyanov menambahkan.
Sumber: SINDO
0 komentar:
Posting Komentar