Peningkatan Angkatan Laut Rusia Khawatirkan Amerika

Perbaikan Angkatan Laut Rusia akan menjadi perhatian dari Kongres AS yang baru terpilih. “Cukup jelas bahwa Putin melakukan banyak investasi dalam hal rekapitalisasi galangan kapal dan armada angkatan lautnya,” anggota kongres komite Angkatan Bersenjata subkomite on Sea Power, Joe Courtney Kamis (04/12/2014). “Terus terang itu akan menjadi perhatian dari subkomite kami,” kata Courtney.

Ketua Komite Angkatan Bersenjata Subkomite Kesiapan, Rob Wittman, mengatakan ia percaya Amerika Serikat masih memiliki angkatan laut terkuat, tetapi negara-negara lain, seperti Rusia dan China, yang mulai memiliki kemampuan yang juga tangguh.

“Saya pikir di beberapa daerah Rusia dapat membuat argumen bahwa delta telah ditutup,” kata Wittman, menambahkan bahwa Amerika Serikat perlu untuk mempertahankan dominasi bersejarah baru-baru ini “dalam rangka untuk memastikan ada keseimbangan di dunia”.
Wittman memperingatkan bahwa jika Amerika Serikat terus dengan pemotongan belanja pertahanan dan tidak berinvestasi dalam memelihara dan modernisasi kekuatan saat ini, ia bisa kehilangan posisinya yang dominan di bola.

Pada akhir bulan lalu, Rusia berhasil menguji-tembak rudal balistik Bulava kapal selam (SLBM) dari kapal selam kelas Borey Alexander Nevsky kapal selam bertenaga nuklir. Pada tahun 2013 Rusia mengadopsi rencana untuk memodernisasi semua aspek militernya pada tahun 2020, yang meliputi mengalokasikan 132  miliar Dollar Amerika  untuk kapal perang dan kapal selam baru. Rusia saat ini memiliki dua kapal kelas Borey dalam layanan – Yury Dolgoruky dan Alexander Nevsky.Sebanyak delapan kapal Borey-kelas diharapkan untuk masuk layanan sebelum 2020.

Meskipun beberapa kegagalan tes di masa lalu, peluncuran baru-baru ini menegaskan kemampuan rudal sebagai persenjataan utama untuk kapal selam Rusia Borey-kelas itu, menurut Kementerian Pertahanan, yang diharapkan menjadi tulang punggung strategis kekuatan penangkal nuklir Angkatan Laut Rusia .

Angkatan Laut Rusia saat ini memiliki 60 kapal selam, 10 di antaranya adalah kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir, dan lebih dari 30 adalah kapal selam nuklir serbaguna, dengan sisa menjadi kapal tujuan khusus diesel dan.

Sumber: The Sputnik : Jejaktapak