Selasa, 10 Februari 2015

Operasi Jet Tempur SUKHOI Diperbatasan Malaysia

image

Satu Flight Jet tempur Sukhoi TNI AU beroperasi di Tarakan (foto: Kabarone.com).

Tarakan – Satu flight terdiri dari empat pesawat Sukhoi tiba di Tarakan – Kalimantan Utara, bersama Komandan skuadron 11 Hasananudin Makassar, beserta 100 personil lainnya, senin (9/2/2015). Operasi “Perisai Sakti” ini melibatkan personil TNI AU dan TNI AL yang sebelumnya sudah menggelar operasi di lautan Ambalat. Tujuan operasi ini, guna mengamankan setiap jengkal wilayah perbatasan RI-Malaysia, TBerdasarkan Yuridiksi Nasional.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melalui Panglima TNI, meminta TNI untuk menjaga wilayah-wilayah perbatasan dari gangguan asing manapun.
Komandan Pangkalan Udara Tarakan (LANUD) Letkol.Pnb. Tiopan Hutapea kepada KabarOne mengatakan, “Berdasarkan komitmen Presiden RI, wilayah perbatasan merupakan fokus kita, tidak ada kata main-main untuk kedaulatan wilayah Negara terutama perbatasan, khususnya wilayah perbatasan yang ada di Kalimantan Utara dan Operasi ini melibatkan 100 personil, termasuk bekerjasama dengan TNI AL, guna menjaga setiap jengkal wilayah kita,” tegas Tiopan Hutapea.
Sementara Letkol.Pnb. Davit y. Tamboto, Komandan Skuadron 11 Hasanudin Makassar, menjelaskan sempat memantau Laut Ambalat sebelum tiba di Kota Tarakan, bahkan pihaknya sempat berkomunikasi dengan KRI Tombak yang bertugas di perairan ambalat.
“Untuk saat ini dari pantauan udara dan laut masih terlihat aman. Kami sempat komunikasi dengan KRI Tombak yang bertugas disana, dan laporan mereka masih dalam kondisi aman, sehingga kami langsung ke Tarakan,” jelas Davit.
Satu Flight pesawat yang ditugaskan dalam operasi ini, dari Hasanudin Makassar hanya menempuh waktu satu jam untuk tiba di Tarakan. Empat pesawat Sukhoi yang beroperasi saat ini terdiri dari, Sukhoi 27 SKM dan sukhoi 30 MK2 buatan Rusia yang dilengkapi peluru kendali dari udara, sesuai protapnya setiap menjalankan suatu operasi.
Sementara soal lamanya operasi “Perisai Sakti” ini belum bisa dipastikan, menunggu instruksi dari Pangima TNI. Sebagai prajurit mereka selalu siap, kapan dan dimanapun ditugaskan, apalagi untuk menjaga Kedaulatan Negara Republik Indonesia. (KabarOne.com / Mudi). JKGR

0 komentar:

Posting Komentar

Form Kritik & Saran

Nama

Email *

Pesan *