Kapal Selam KRI Nanggala -402 Milik TNI AL |
Beberapa
negara Asean tengah berupaya membangun kemampuan peperangan kapal
selam. Vietnam, misalnya, baru saja menerima kapal selam ketiga kelas
Kilo dari enam unit yang dipesan dari Rusia. Singapura sudah memastikan
pengadaan dua kapal selam kelas U-218 dari Jerman. Malaysia telah
mengoperasikan kapal selam kelas Scorpene asal Prancis.
Sedangkan Thailand yang tak pernah sebelumnya mengoperasikan kapal
selam, kini diketahui tengah berupaya memiliki kemampuan peperangan
kapal selam. Bahkan, sejumlah personel kekuatan laut Negeri Gajah Putih
itu telah belajar kapal selam di Berlin dan Seoul.
Jerman sudah melirik peluang untuk menjual kapal selam ke Thailand.
Sadar bahwa Bangkok mengalami kekurangan anggaran untuk pengadaan kapal
selam, Jerman menawarkan dua opsi kapal selam yang harganya lebih murah.
Pertama adalah U-209 dan kedua yaitu U-210. Kelas U-210 adalah kapal
selam yang dimensinya lebih kecil daripada U-209 dan sekelas dengan
kapal selam Ula yang dioperasikan oleh salah satu negara Skandinavia.
Banyak pendapat yang menyatakan bahwa kapal selam kelas U-209 buatan
Jerman merupakan kapal selam kelas dua atau istilahnya low-end
submarine. Sedangkan kapal selam kelas pertama alias high-end submarine
bagi Jerman adalah U-212 dan variannya seperti U-214, U-216 dan U-218.
Bagaimana dengan Indonesia? Seperti yang kita ketahui, Indonesia
tengah menantikan tiga kapal selam Changbogo asal Korea Selatan.
Changbogo adalah ‘fotokopi’ dari kelas U-209 yang kapal selam kelas dua
buatan Jerman. Sampai saat ini, Indonesia masih mengoperasikan dua kapal
selam kelas U-209 sejak awal 1980-an. Dua kapal selam buatan Jerman ini
sudah kesekian kalinya menjalani overhaul.
Pertanyaannya adalah, dimana posisi Indonesia dalam percaturan kapal
selam di kawasan Asia Tenggara pada awal 2020 nantinya? Apakah mampu
sejajar dengan Singapura yang mengandalkan kelas U-218? Ataukah hanya
sejajar dengan Vietnam atau bahkan Thailand? Mampukah kapal selam
Indonesia bersaing secara kualitas dengan kapal selam lain yang secara
teknologi lebih muda?.
Sumber : JMOL
0 komentar:
Posting Komentar