Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg. NATO dikabarkan akan menambah 5000 pasukan di enam pangkalan mereka di Eropa Timur. Foto Reuters |
BRUSSELS - NATO
menyatakan akan memperkuat kekuatan mereka di wilayah Eropa timur,
dimana mereka memiliki enam pangkalan militer. Kebijakan ini diambil
sebagai respon atas semakin kuatnya agresi yang dilakukan Rusia di
wilayah Ukraina.
"Ini adalah sesuatu hal yang perlu kita lakukan sebagai respon terhadap tindakan agresif yang dilakukan Rusia, dimana mereka melanggar hukum internasional dan mencaplok Crimea," ucap Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (5/2/2015).
Stoltenberg mengatakan, dirinya mengajukan untuk menambah sekitar 5.000 pasukan yang terbagi ke enam pangkalan militer tersebut. Menurutnya, keputusan mobilisasi pasukan ini akan ditentukan oleh para Menteri Pertahanan anggota NATO yang akan melakukan pertemuan di Brussels dalam waktu dekat.
DIrinya optimis kebijakan tersebut akan disetujui oleh para Menteri anggota NATO. "Beberapa negara di Eropa timur yang berdekatan dengan Rusia mulai gusar dengan apa yang mereka lakukan terhadap Ukraina," Stoltenberg menambahkan.
Mantan Perdana Menteri Norwegia itu juga menyatakan, NATO memiliki tanggung jawab untuk menegakkan hukum internasional, dan kebijakan ini merupakan bentuk dari pertanggung jawaban mereka.
"Ini adalah sesuatu hal yang perlu kita lakukan sebagai respon terhadap tindakan agresif yang dilakukan Rusia, dimana mereka melanggar hukum internasional dan mencaplok Crimea," ucap Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (5/2/2015).
Stoltenberg mengatakan, dirinya mengajukan untuk menambah sekitar 5.000 pasukan yang terbagi ke enam pangkalan militer tersebut. Menurutnya, keputusan mobilisasi pasukan ini akan ditentukan oleh para Menteri Pertahanan anggota NATO yang akan melakukan pertemuan di Brussels dalam waktu dekat.
DIrinya optimis kebijakan tersebut akan disetujui oleh para Menteri anggota NATO. "Beberapa negara di Eropa timur yang berdekatan dengan Rusia mulai gusar dengan apa yang mereka lakukan terhadap Ukraina," Stoltenberg menambahkan.
Mantan Perdana Menteri Norwegia itu juga menyatakan, NATO memiliki tanggung jawab untuk menegakkan hukum internasional, dan kebijakan ini merupakan bentuk dari pertanggung jawaban mereka.
Sumber : SINDO
0 komentar:
Posting Komentar